Posisi Ahok Teratas di Hasil Survei Cagub DKI, KH Muzakki Cholis: Kepemimpinan Ahok Bagus

Posisi Ahok Teratas di Hasil Survei Cagub DKI, KH Muzakki Cholis: Kepemimpinan Ahok Bagus

SIASAT.CO.ID - Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta, KH. Muzakki Cholis, mengomentari hasil survei yang menyebut elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bertengger di posisi teratas untuk calon gubernur (cagub) DKI Jakarta 2024.

Menurut Cholis, Ahok punya kans besar untuk maju sebagai cagub karena memiliki pengalaman mengurus ibu kota.

Cholis juga mengatakan Ahok memiliki hak konstitusional untuk menempati posisi calon apapun. Termasuk jika nantinya mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Oleh karenanya jika nantinya beliau mencalonkan diri sebagai gubernur sah sah saja, secara konstitusi tidak dilarang," kata Cholis dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Mei 2023.

Baca Juga: Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta: Gus Ipul dan Kiai Said Tokoh NU Paling Populer Dampingi Ganjar atau Prabowo di Pilpres 2024

Cholis mengatakan Ahok punya rekam jejak kerja yang bagus selama memimpin Jakarta. Meski sempat tersandung kasus penistaan agama pada 2017 silam, kata Cholis, hal itu tak bisa dijadikan alasan untuk menolak dirinya mencalonkan diri lagi pada Pilgub DKI mendatang.

Namun, ia meminta Ahok agar tak lagi menyinggung soal agama jika kelak nanti terpilih sebagai pemimpin ibu kota.

"Walau beliau tersandung (kasus) itu soal lain, saya kira itu adalah pengalaman buat beliau dan saya yakin nantinya beliau juga tidak akan membawa-bawa Al-Maidah lagi ketika menjadi gubernur," ujar Cholis.

Kepemimpinan Ahok Dinilai Bagus

Kasus penistaan agama menurut Cholis tak berkaitan langsung dengan kinerja yang dimiliki Ahok. Menurut dia, Ahok merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Juga: Viral! Soal Perkataan Ahok ke Anies: Kebakaran Rumah Warga Akibat Depo Pertamina Karena…

Ia yakin Ahok mampu menciptakan pemerataan ekonomi bagi warga DKI.

"Riil kepemimpinan beliau bagus, hasilnya nyata, bisa dirasakan semua lapisan masyarakat DKI. Sekaligus juga DKI bukan lagi menjadi ibu kota, dia akan pindah ke IKN. Nah, DKI harus dibangun dengan toleran, karena riilnya di Jakarta ini masyarakatnya multikultural, multi-ras, dan multi lain-lainnya," jelasnya.

Menurutnya juga, Ahok bisa menggandeng tokoh-tokoh NU.

"Ahok bisa gandeng dengan tokoh-tokoh NU seperti KH. Samsul Ma'arif, Marullah Matali, KH. Lutfi Hakim atau dengan Nusron Wahid, Waketum PBNU," tambahnya.

Sumber: