Audiensi ke Istana, Komunitas Melayu Banjar Siap Dukung IKN

Rabu 18-01-2023,03:01 WIB
Reporter : Abdul Majid
Editor : Abdul Majid

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat respons baik dan positive dari komunitas Melayu-Banjar. Hal tersebut terungkap saat Presiden Joko Widodo menerima delegasi audiensi Panitia Muktamar Rabithah Melayu-Banjar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 17 Januari 2023.

“Dalam pertimbangan kami, kajian kami bersama, kita juga menilai adanya Ibu Kota Nusantara itu pilihan luar biasa untuk keseimbangan pembangunan. Jadi secara umum kita support, kita dukung adanya ibu kota baru,” jelas Ketua Panitia Muktamar Rhabithah Melayu-Banjar Syarbani Haira dalam keterangannya selepas pertemuan.

Nampak hadir dalam delegasi ini mantan Wagub Kaltim KH Dr. Farid Wadjidi (Pimpinan Pesantren Al-Mujahidin, Samarinda, Kaltim), KH. Dr. Muhammad Husin (Pesantren Darussalam, Martapura, Kalsel), Surya Fermana (Pengamat Intelejin Asal Barabai, Kalsel), Khairi Fuadi (Juru Bicara Panitia, asal Amuntai Kalsel), dan Edy Utama (Sekretaris Ikatan Pesantren Indonesia Kalsel).

Di samping itu, Syarbani juga menyampaikan bahwa masyarakat Melayu-Banjar yang ada di Kalimantan ingin turut memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional, sembari mengharap stabilitas politik dan kontinyuitas pembangunan terbangun.

“Harapan kami sebenarnya kita ingin bahwa masyarakat Banjar, masyarakat Melayu turut berkontribusi dalam pembangunan nasional, yang kita tahu nanti akan ada event-event kenegaraan, nah kita akan sukseskan,” ucap Syarbani.

Dalam pertemuan tersebut, Syarbani juga mengundang Presiden Jokowi untuk hadir pada acara Muktamar Rabithah Melayu-Banjar yang akan diselenggarakan pada Februari mendatang.

“Alhamdulillah kalau tidak halangan beliau berkenan hadir,” imbuh Syarbani.

Sekretaris Panitia Muktamar Rabithah Melayu-Banjar, Surya Fermana, menambahkan bahwa Presiden Jokowi juga mengapresiasi muktamar tersebut sekaligus kontribusi komunitas pada pembangunan nasional.

“Beliau mengapresiasi dengan adanya acara ini dan kontribusi dari masyarakat, komunitas Banjar-Melayu yang mayoritas di Kalimantan dan di ibu kota itu,” ujar Surya Fermana.

Sementara Farid Wadjidi meminta agar negara bisa mengoptimalkan potensi SDM Kalimantan dalam pembangunan IKN. Rektor Universitas NU Kaltim ini mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, yang telah menetapkan PPU Kaltim menjadi Ibukota Nusantara.

Jubir Panitia, Khairi Fuady, menyebut sedikitnya 10 ribu peserta akan hadir. Mereka berdatangan dari berbagai provinsi di pulau Kalimantan, bahkan luar Kalimantan. Acara ini dikemas dalam event doa bersama, untuk keselamatan bangsa dan negara.

Turut mendampingi Presiden dalam audiensi tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (Riliase Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Preside – Jakarta, 17 Januari 2023)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler