Stasiun Pompa Pertamina di Musi Banyuasin Meledak, 18 Ribu Barel Minyak Mentah Dilalap Si Jago Merah

Senin 17-04-2023,08:39 WIB
Reporter : Bustamil Arifin
Editor : Bustamil Arifin

SIASAT.CO.ID - Terjadi sebuah ledakan di sebuah stasiun pompa minyak mentah milik milik PT Pertamina Gas di Desa Lubuk Karet Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan.

Pompa minyak mentah yang meledak merupakan tempat penampungan utama berisi sebanyak 18 ribu barel minyak mentah yang semuanya dilahap si jago merah.

Dalam peristiwa meledaknya pompa minyak mentah di Musi Banyuasin tersebut aparat kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa, Kepala Satuan Reserse Kriminal Resor Banyuasin Ajun Komisaris Polisi Hary Dinar menyatakan tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Viral Bupati Sula Ditagih Hutang saat Sidak ke Pasar, Pedagang: Hutangmu 85 Juta

Ajun Komisaris Polisi Hary Dinar di Banyuasin, mengatakan ledakan hebat itu terjadi pada Minggu 16 April 2023. sekitar pukul 15.30 WIB.

Dalam kejadian dua orang petugas stasiun pompa minyak mentah milik negara di Jalan Lintas Timur Sumatera kilometer 77 ruas Palembang - Betung, Banyuasin, dimintai keterangan sebagai saksi oleh aparat kepolisian.

"Kedua petugas perusahaan tersebut masing-masing merupakan operator ruang kontrol berinisial BS dan petugas satuan pengamanan stasiun pompa inisial RA," ujar AKP Hari kepada awak media dilansir dari kanal YouTube Kompas TV.

Kepada polisi, kedua saksi mengaku saat itu cuaca sedang mendung dan mereka melihat petir menyambar tangki penampungan minyak mentah.

Kemudian beberapa saat setelah tangki terkena sambaran petir itulah terjadi ledakan hebat dengan api dan kepulan asap hitam yang berkobar hingga belasan meter ke udara.

Baca juga: Viral! Soal Perkataan Ahok ke Anies: Kebakaran Rumah Warga Akibat Depo Pertamina Karena…

Dari situ petugas keamanan perusahaan dibantu dua unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran Banyuasin langsung diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan korban api.

Api ledakan tangki minyak mentah tersebut baru berhasil dipadamkan satu jam setelah dilakukan penyiraman atau sekitar pukul 17.00 WIB.

"Api baru bisa dipadamkan pukul 17.00 WIB waktu setempat," ujar AKP Hari.

Kini semua masih dalam penyelidikan, kita tunggu hasil setelah tim forensik melalui olah TKP.

"Ya, kita tunggu saja hasil penyelidikannya," tukasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler