Cerita Puspen TNI Soal Baku Tembak dengan KKB hingga Gugurnya Pratu Arifin

Senin 17-04-2023,09:09 WIB
Reporter : Almeer al-Maliki
Editor : Almeer al-Maliki

SIASAT.CO.ID - Insiden baku-tembak pecah antara prajurit TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Mugi-Mam, kabupaten Nduga, Papua, Sabtu, 15 April 2023, pukul 16.30 waktu setempat.

Sebelumnya para prajurit TNI yang tergabung dalam satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna sedang melakukan upaya pencarian terhadap pilot pesawat Susi Air yang jatuh di wilayah rawan konflik tersebut.

"Benar ada penyerangan KKB terhadap Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam, Sabtu kemarin pukul 16.30 WIT. Belum diketahui pasti berapa jumlah TNI yang tewas dan luka-luka," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav. Herman Taryaman, Minggu, 16 April 2023.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menegaskan bahwa insiden baku-tembak antara kelompok separatis KKB dengan satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna tersebut, membuat satu prajurit Yonif R 321/GT dinyatakan gugur saat melaksanakan tugas di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.

Baca Juga: KKB Papua Brutal Pos TNI Diserang, 6 Orang Meninggal dan 9 Disandera

Julius menerangkan bahwa seorang prajurit TNI yang dinyatakan gugur tersebut bernama Pratu Miftahul Arifin atau biasa dikenal Pratu Arifin.

“Hanya satu orang atas nama Pratu Arifin (Pratu Miftahul Arifin). Informasi yang lain belum kami dapatkan karena kesulitan untuk mencapai lokasi akibat cuaca tidak menentu," ujar Julius dalam keterangan resmi konferensi pers, Minggu, 16 April 2023.

Ia mengatakan, Pratu Arifin gugur pada Sabtu 15 April pukul 16.30 WIT. Tragedi tersebut berawal ketika Pratu Arifin bersama dengan rombongan Satgas Yonif R 321/GT sedang mencoba menyisir wilayah Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.

Mereka hendak mencari pilot pesawat Susi Air yang sampai saat ini masih dinyatakan hilang kontak dan dicurigai menjadi sandera para kelompok separatis tersebut.

Baca Juga: TNI AL Gelar Mudik Gratis Kapal Perang Lebaran 2023, Cek Syarat dan Ketentuannya

Menurut Julius, para prajurit TNI tersebut berencana untuk mendekati posisi pilot Susi Air, Phillip Mehrtens yang disandera oleh KKB.

Namun, tak lama kemudian, terjadi serangan dari KKB kepada para prajurit TNI tersebut. Akibat serangan itu, Pratu Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman 15 meter.

"Ketika mencoba untuk menolong, tetapi mendapatkan serangan ulang. Kondisi lainnya masih dalam tahap pendalaman," lanjut Julius.

Setelah insiden penyerangan tersebut, Julius mengimbau kepada seluruh pihak untuk menerima informasi resmi dari Puspen TNI agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi yang dapat mengganggu keberhasilan operasi TNI.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Pilot Susi Air yang Disandera KKB? Begini Kata TNI-Polri

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler