Usai Penyerangan Markas di Nduga Oleh KKB, Panglima TNI: Terapkan Operasi Siaga Tempur

Selasa 18-04-2023,07:26 WIB
Reporter : Bustamil Arifin
Editor : Bustamil Arifin

SIASAT.CO.ID - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta para pasukannya yang ditempatkan di Papua untuk tidak memberikan toleransi kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Hal ini juga berlaku kepada prajurit TNI yang sedang menjalankan operasi pencarian Pilot Susi Air yang sampai saat ini belum berhasil diselamatkan.

Karena, baru-baru ini KKB menyerang prajurit TNI yang mengemban misi penyelamatan Pilot Susi Air.

Baca juga: Jumlah Prajurit Tewas di Nduga Simpang Siur, TPNPB-OPM: Klaim Telah Tembak 15 TNI

Pada Sabtu 15 April 2023 KKB menghadang dan menyerang pasukan TNI saat mereka sedang menyisir daerah Mugi, Nduga, Papua, untuk mencari pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera KKB sejak Februari 2023.

"Di jalan, (prajurit) kami dihadang oleh KST (kelompok separatis teroris) dan terjadi kontak tembak. Dari 36 pasukan (di lokasi ), ada satu yang meninggal, yaitu Pratu Miftahul Arifin," kata Yudo dilansir dari Antara, Selasa 18 April 2023.

Menanggapi situasi itu, Yudo Margono meminta agar operasi diubah menjadi siaga tempur. Itu artinya, seluruh prajurit dalam operasi harus siap bertempur.

Baca juga: Mahfud MD vs Sri Mulyani: Keduanya Sepakat Selesaikan Laporan Dugaan Pencucian Uang di Kemenkeu

Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan bersama Kasad TNI AD, Pangkostrad dan Danjen Kopasus terkait operasi yang sedang berjalan saat ini.

“Sebelumnya dijalankan dengan operasi penegakan hukum soft approach, tapi karena situasinya seperti ini maka kami ubah menjadi operasi siaga tempur," jelasnya.

Meski begitu, operasi teritorial hingga komunikasi sosial tetap dilaksanakan seperti sebelumnya.

Dalam operasi ini juga, Yudo menegaskan tidak ada penambahan pasukan.

"Tidak ada penambahan pasukan," tegasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler