Potensi Pasangan Mahfud MD dan Ganjar Pranowo

Selasa 18-04-2023,21:02 WIB
Reporter : Alfin Pulungan
Editor : Alfin Pulungan

Kedekatan Ganjar Pranowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), juga terlihat dalam berbagai momen. Para relawan pendukung Presiden Jokowi juga banyak yang berafiliasi ke Ganjar Pranowo, kader PDIP. Bahkan, dapat disebutkan Ganjar Pranowo adalah ‘orangnya’ dan penerus Presiden Jokowi.

Baca Juga: Kalahkan Ganjar, Prabowo Capres Terkuat Pilihan Musra Relawan Jokowi di Kaltim

Kedekatan Presiden Jokowi dengan Mahfud MD juga cukup baik. Bahkan hampir diusung sebagai calon wakil presiden, akan tetapi nama yang diumumkan adalah KH Ma’ruf Amin, Rais Am PBNU. Walau demikian, Presiden Jokowi tidak meninggalkan Mahfud MD, dan memberinya posisi sebagai Menko Polhukam, jabatan yang biasa diisi oleh figur berlatar belakang militer.

Gaya komunikasi Mahfud MD yang tegas, lugas, terbuka dan tangkas, juga menarik perhatian publik. Sejumlah kasus dari pembunuhan Brigadir Noviansyah Joshua Hutabarat yang juga menyerempet ke Konsorsium 303 Judi Online hingga kasus pencucian uang yang dilakukan oleh sejumlah oknum di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, menjadi panggung bagi Mahfud MD untuk tampil di depan publik menggunakan forum resmi di DPR RI. Tidak tanggung-tanggung, bahkan lebih dari 7 (tujuh) jam disiarkan secara langsung (live), hingga berganti pakaian.

Jika dilihat dari koalisi-koalisi yang ada, Koalisi Perubahan yang diusung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) bersama PD dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai capres, masih gamang dalam menentukan figur cawapres. PD mengajukan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan PKS mengajukan kadernya Ahmad Heryawan (Aher). Tetapi, pihak NasDem berusaha mengusung nama lain di luar ketiga parpol tersebut.

Salah satu nama yang sempat diangkat adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah yang juga ketua umum Muslimat NU. Selain itu, NasDem, PD dan PKS juga mengkaji figur dari berlatar belakang militer dan pengusaha untuk mendampingi Anies Rasyid Baswedan. Nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang merupakan kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), juga sempat muncul.

Baca Juga: Dugaan Pencucian Uang di Kemenkeu, Mahfud MD: Saya Tantang Arteria dan Benny K Rahman Soal Data

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dibentuk oleh Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres, dan masih gamang memilih cawapres, walaupun Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar sudah menanti. Pertemuan Koalisi Besar yang terdiri dari KIR dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibesut oleh Partai Golongan Karya (Golkar) bersama PPP dan PAN, sempat memunculkan nama Airlangga Hartarto, ketua umum Golkar yang juga Menteri Koordinator Perekonomian sebagai cawapres.

Dari 9 (sembilan) partai politik di DPR RI (PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PD, PAN, PKS dan PPP) hasil pemilu 2019, hanya PDIP yang memiliki golden ticket tanpa perlu berkoalisi untuk mengusung pasangan capres dan cawapres. Sedangkan 8 (delapan) parpol yang lain harus berkoalisi.

Pemasangan Mahfud MD sebagai capres dan Ganjar Pranowo sebagai cawapres, akan menguntungkan PDIP pada Pemilu 2024 nanti, serta mengamankan trah Presiden Soekarno di PDIP. Selain itu, pengaruh Presiden Jokowi tetap terakomodasi. Keduanya adalah media darling bagi masyarakat Indonesia.

Jika Ganjar Pranowo adalah media darling di berbagai media sosial, maka Mahfud MD adalah media darling di media mainstream yang selalu dinanti oleh publik pernyataan dan penjelasannya. Keduanya juga merepresentasikan kalangan santri dan kalangan nasionalis.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler