Fenomena Flexing Kian Meraja Rela, Benarkah Berdampak Pada Kesehatan Mental? Ini Kata Psikologi

Selasa 18-04-2023,23:37 WIB
Reporter : Bustamil Arifin
Editor : Bustamil Arifin

SIASAT.CO.ID - Memamerkan kekayaannya alias flexing tengah menjadi sorotan di masyarakat.

Akibat kasus yang terjadi akhir-akhir ini, banyak ‘pelaku’ flexing yang akhirnya menutup akun media sosial mereka karena takut akan konsekuensinya.

Budaya flexing sebetulnya sudah ada dari zaman dulu, hanya saja karena penggunaan media sosial sekarang ini membuat perilaku ini semakin terlihat.

Lantas, mengapa seseorang gemar “flexing” atau memamerkan kekayaannya?

Melansir 2knowmyself, seseorang yang memamerkan kekayaan, memiliki berbagai alasan, tetapi dua alasan yang paling umum adalah:

Baca juga: Pola Asuh yang Keras dan Disiplin Tinggi, Risiko Terganggu Kesehatan Mental Anak

  1. Pamer untuk membuktikan sesuatu

Seseorang memamerkan kekayaannya untuk membuktikan kepada orang lain bahwa dia kaya.

Analisa dari sisi psikologis adalah orang yang pamer, secara keliru berasumsi bahwa orang lain memandang rendah mereka, dan itulah sebabnya mereka pamer agar dianggap lebih di mata orang lain.

Jadi, orang yang sering pamer, melakukan hal itu karena dia percaya bahwa orang lain tidak berpikir bahwa dia kaya atau berkelas.

  1. Pamer untuk mengkompensasi sesuatu

Banyak juga seseorang melakukan pamer untuk mengkompensasi sesuatu yang menurut mereka kurang.

Misalnya seseorang dapat memamerkan kekayaannya jika dia percaya bahwa orang lain menganggapnya tidak menarik. Dalam kasus seperti itu, dia mencoba mengisi celah yang dianggap kurang dengan menunjukkan bahwa dia kaya.

Orang Memamerkan 'Flexing' Kekayaan, ketika Mereka Tidak Benar-benar Kaya.

Baca juga: Tips Persiapan Mental Sebelum Publik Speaking, Begini Caranya

Dalam ilmu psikologi, seseorang kerap menunjukkan kekayaan atau flexing dengan berbagai alasan. Merasa bahwa mereka tidak diperhatikan, berpikir bahwa orang memandang rendah mereka, dan ingin mendapatkan lebih banyak perhatian agar merasa layak atau insecure.

Pakar psikologi berpendapat bahwa alasan seseorang flexing harta, salah satunya disebabkan oleh sesuatu yang terjadi sebelumnya dalam kehidupan orang tersebut, dan hal ini menjadi pencetus seseorang melakukan pamer.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler