Mengenal Pengertian, Jenis, dan Cara Hadapi Tantrum pada Anak

Minggu 23-04-2023,18:13 WIB
Reporter : Fitria Fera Diana
Editor : Fitria Fera Diana

Terdapat empat jenis tantrum yang wajib dikenali oleh para orang tua, yaitu:

  1. Manipulator Temper Tantrum

Tantrum jenis ini merupakan tantrum yang paling umum terjadi pada anak, di mana anak akan berusaha untuk menarik perhatian orang tuanya agar dapat memenuhi keinginannya. Anak tidak segan-segan untuk menangis, berteriak, bahkan berguling-gulingan.

Contohnya, anak ingin membeli mobil-mobilan namun orang tuanya sudah tak punya uang. Bagi anak, apapun alasan yang diberikan maka itu merupakan sebuah penolakan sehingga anak akan menangis dan terus menangis hingga apa yang dia inginkan di berikan.

2. Frustration Temper Tantrum

Tantrum jenis ini merupakan tantrum yang terjadi karena adanya rasa frustasi yang dialami oleh anak yang disebabkan karena anak masih sangat terbatas untuk mengungkapkan keinginannya sehingga berteriak dan menangis adalah pilihannya dan berharap agar orang tua mengerti apa yang anak inginkan.

3. Destructive Tantrum

Jenis tantrum selanjutnya yaitu destructive tantrum di mana anak akan lepas kendali dan merusak barang-barang yang berada dalam jangkauannya, berteriak bahkan memukul orang-orang yang berada di sekitarnya

4. Self-Damaging Tantrum

Jenis tantrum yang terakhir yaitu anak akan kehilangan kendali dalam menyampaikan emosionalnya sehingga cenderung mengambil tindakan yang membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain.

Cara menghadapi anak yang sedang tantrum

Terdapat banyak cara untuk mengatasi anak yang sedang tantrum beberapa diantaranya yaitu:

  1. Tetap Tenang

Cara pertama yaitu tetap mengkondisikan diri untuk tidak panik agar mampu berpikir jernih dalam menghadapi anak. Cobalah untuk menarik nafas dan tetap tenang, serta hindari memarahi anak

  1. Mengabaikan Anak

Cara berikutnya yang dapat dilakukan saat anak sedang tantrum adalah mengabaikannya. Berhenti untuk memberikan perhatian agar anak tidak semakin tinggi tingkat kemarahannya.

Tetapi hal ini hanya dilakukan selama anak tidak menempatkan dirinya pada situasi yang berbahaya, dan datang kembali kepada anak setelah kemarahannya sudah mulai mereda

  1. Biarkan anak marah

Membiarkan anak marah efektif untuk memberikan pemahaman kepada anak untuk belajar mengelola rasa marahnya selama tidak merusak dan membahayakan dirinya sendiri maka biarkan anak bersama rasa marahnya.

Sebab terkadang anak yang tantrum hanya ingin melampiaskan kemarahannya.

  1. Tahan diri untuk tidak berteriak kepada anak
Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler