Ironis, Polisi Memeras Polisi

Jumat 03-02-2023,05:30 WIB
Reporter : Reza Al-Habsyi
Editor : Reza Al-Habsyi

JAKARTA, SIASAT.CO.ID - Seorang anggota Provost bernama Bripka Madih yang sehari-hari bekerja di wilayah hukum Polres Jakarta Timur, mengaku menjadi korban pemerasan oleh oknum penyidik Polda Metro Jaya.

Bripka Madih mengungkapkan bahwa dirinya telah diperas oleh rekan seprofesinya, seorang oknum polisi, ketika dirinya bermaksud melapor terkait permasalahan penyerobotan tanah orangtuanya di Polda Metro Jaya 2011, cukup ironis.

"Saya ingin melaporkan penyerobotan tanah ke Polda Metro Jaya, malah dimintai biaya penyidikan sama oknum penyidik dari Polda Metro," ungkap Madih saat dikonfirmasi, Kamis (2/2/2023).

Diketahui bahwa oknum polisi yang memeras Madih tersebut tak hanya minta uang, tetapi juga meminta tanah 1.000 meter persegi sebagai bentuk 'hadiah'.

"Dia berucap Rp 100 juta dan hadiah tanah 1.000 meter persegi. Saya sakit dimintai seperti itu," ungkap Madih.

Baca Juga: Diduga Lalai Dalam Memberikan Pertolongan, Purnawirawan Polisi di Laporkan Pihak Keluarga Mahasiswa UI

Namun demikian Bripka Madih tak memenuhi permintaan penyidik itu, sehingga setelah bertahun-tahun melapor perihal tanahnya yang diserobot, laporan Bripka Madih pun tak pernah ditangani secara serius.

Sementara itu di lain pihak, proyek perumahan yang ia laporkan dan diduga menyerobot tanahnya sudah memulai pembangunan.

Madih mengaku akan terus memperjuangkan apa yang menjadi haknya, meski kasus penyerobotan tanah ini sudah belasan tahun bergulir tanpa penanganan yang jelas.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler