Iran Masuk 5 Besar Negara Adidaya Teknologi, Mengalahkan Jerman dan Jepang

Kamis 27-04-2023,11:22 WIB
Reporter : Reza Al-Habsyi
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Mengejutkan, Iran dinobatkan menjadi negara berteknologi canggih mengalahkan negara maju seperti Jerman, Korea Selatan, dan Jepang. Prestasi Iran ini

cukup mengejutkan, mengingat secara politik internasional, Iran sedang mengalami sanksi berat.

Menurut laporan terbaru dari Institut Kebijakan Strategis Australia, IRNA melaporkan, Iran menjadi kekuatan teknologi terpenting dan termasuk di antara lima negara yang berlomba untuk menjadi negara adidaya teknologi di masa depan. Sedangkan Inggris dan India, keduanya menempati lima negara teratas dalam 29 dari 44 jenis teknologi, menurut laporan ASPI.

Dari 44 teknologi baru tersebut, Iran sendiri tengah mengembangkan rudal super hipersonik yang mampu menembus sistem pertahanan negara manapun, "Semua pengumuman ini ditujukan untuk meningkatkan perhatian, meningkatkan kewaspadaan, dan meningkatkan perhatian publik terhadap program nuklir Iran," imbau Kepala Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi dikutip dari Arab News.

Rudal hipersonik tersebut dapat mengirimkan senjata nuklir dengan cara yang sama seperti rudal balistik tradisional. Bedanya, rudal hipersonik ini dapat terbang lebih dari lima kali kecepatan suara dan sangat bermanuver sehingga tidak mungkin untuk dilacak dan dipertahankan.

Baca Juga: Militer Iran Menerima Lebih dari 200 Drone Buatan Dalam Negeri

Tak hanya rudal, peluncuran satelit Iran ke ruang angkasa untuk menempatkan tiga muatannya ke orbit tahun lalu, mengejutkan dunia. Hal ini diumumkan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Iran, dikutip dari Reuters. "Untuk muatan masuk ke orbit, perlu mencapai kecepatan di atas 7.600 (meter per detik). Kami mencapai 7.350," kata juru bicara Ahmad Hosseini.

Hosseini tidak mengklarifikasi apakah perangkat telah mencapai orbit, tetapi menyatakan peluncuran ini adalah tes sebelum menempatkan satelit ke orbit. Iran, yang memiliki salah satu program rudal terbesar di Timur Tengah, telah mengalami beberapa peluncuran satelit yang gagal dalam beberapa kali terakhir karena masalah teknis.

"Korea Selatan dan Jerman mengikuti dari belakang, masing-masing muncul di lima negara teratas dalam 20 dan 17 teknologi," kata jubir ASPI “Beberapa negara lain, termasuk Spanyol dan Turki, berada di 10 besar tetapi tidak masuk lima besar,'' ungkapnya.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler