SIASAT.CO.ID - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menuai atensi publik melalui unggahan terbarunya di Instagram @aniesbaswedan.
Dalam sebuah foto yang dibagikan, tampak mantan Gubernur DKI Jakarta ini tengah asyik menikmati momen liburannya di pinggir pantai.
Namun, dari potret liburan itu, publik menyoroti sebuah buku yang disedang dibaca Anies Baswedan sambil berduduk santai di hadapan pantai dengan suasana sunset. Buku itu diketahui berjudul "Jebakan Krisis Utang".
Anies juga menuliskan caption sebagai keterangan foto yang dia unggah berupa pesan kepada pengikut Instagram-nya.
Baca Juga: Anies Baswedan Beri Selamat Kepada Ganjar Pranowo Usai Jadi Calon Presiden dari PDIP
"Matahari yang terang itu, kini mulai meredup terbenam. Teduh, semilir dan tenang untuk membaca dan bersiap. Sebelum esok menyambut hari yang baru dan lebih baik." tulis Anies Baswedan dikutip dari Instagram @aniesbaswedan Jumat, 28 April 2023.
"Bagi yang telah mengakhiri masa liburan, selamat bersiap kembali bekerja dan berkarya esok hari," sambungnya.
Anies sendiri ternyata bukan pertama kali memperlihatkan deretan buku bacaannya. Pada 2020, mantan menteri pendidikan ini pernah menunjukkan buku berjudul How Democracies Die di media sosial.
Anies kemudian memamerkan dalam sebuah unggahan terbaru di akun Instagram peribadinya, melalui buku Principles for Navigating Big Debt Crises karya Ray Dalio.
Baca Juga: Tawari Mahfud MD jadi Cawapres Anies, Nasdem Sebut PKS Genit
Sontak unggahan Anies Baswedan itu pun viral dengan banyak tafsiran. Hingga berita ini rilis, unggahan itu telah mendapat lebih dari 94 ribu suka dan komentar.
Tak sedikit warganet yang menduga kalau Anies Baswedan tengah menyindir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui buku bacaannya tersebut.
"Bukunya Krisis Utang Gede ya ges… udah dipelajari tu sama beliau sebelum mengambil alih tampuk pemerintahan. Aduh pengen banget bapak jadi presiden. Semoga doa kita semua diijabah Allah Swt. Aamiin…," komentar warganet.
"Selalu elegan sindirannya. Menyampaikan tanpa menyinggung buzzer dan majikan. Sebab buzzer tidak akan membaca buku dan tak paham maksudnya," tulis yang lain.
Baca Juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Mulai Menyalip Anies