SIASAT.CO.ID - Apa itu Strict Parent? Dan apa pemicu orang tua bersikap demikian kepada anak-anak mereka?
Strict Parent adalah istilah yang mengacu pada tindakan orang tua yang otoriter kepada anak-anaknya.
Strict Parent adalah model pola asuh yang diterapkan orang tua ketika mendidik anak-anaknya, dengan cara yang otoriter, superior, dan dominan.
Biasanya, orang tua yang menerapkan atau termasuk ke dalam Strict Parent memiliki tipe pola asuh yang kolot, keras, dan segalanya serba terlalu.
Entah itu terlalu mengekang ataupun terlalu mengatur anak-anaknya dalam segala hal.
Dalam praktek mengasuh anak, orang tua akan cenderung menuntut dan sering kali menaruh harapan yang tinggi pada anak.
Akan tetapi, orang tua tipe ini tidak responsif pada anak. Tidak mau mendengar ataupun meminta pendapat pada anak.
Orang tua dengan tipe ini juga selalu memberikan hukuman kepada anak, ketika anak dianggap tidak melakukan sesuai dengan apa yang inginkannya atau ketika melakukan kesalahan.
Baca juga: 1 Mei Diperingati Sebagai Hari Buruh, Ternyata Begini Sejarah Awal Mula Terjadinya
Lalu apa penyebab orang tua menjadi Strict Parent dalam mengasuh anak-anaknya?
Orang tua memiliki sikap otoriter dan suka mengekang sehingga tergolong sebagai strict parents tentu tidak terjadi begitu saja. Ada alasan strict parents bertindak demikian. Apa sajakah itu?
- Memiliki Pengalaman yang Sama
Mengapa orang tua menjadi strict parents diungkapkan oleh hasil sebuah studi pada tahun 2012 di jurnal Child Maltreatment. Dari hasil studi tersebut ditemukan hal menarik terkait pemicu seseorang menjadi strict parents, yaitu orang tua yang pada masa kecilnya diasuh otoriter memiliki cenderung untuk menjadi strict parents.
- Tingkat Neurotisme
Pada sebuah studi yang dilakukan di tahun 2018 yang ada dalam Iranian Journal of Psychiatry menunjukkan bahwa strict parents memiliki kecenderungan memiliki tingkat neurotisme yang lebih tinggi dari parents pada umumnya. Apa itu neurotisme? Neurotisme adalah dimensi kepribadian yang menyangkut kestabilan emosi seseorang. Hal ini sering ditandai dengan munculnya kecemasan, keraguan, depresi, dan perasaan-perasaan negatif lainnya.
Dampak Strict Parent Terhadap Anak
- Anak akan tumbuh menjadi anak pemberontak dan sulit untuk berdisiplin.
- Anak menjadi tidak bertanggung jawab dan semaunya sendiri.
- Resiko anak stres atau bahkan depresi meningkat.
- Anak memiliki kesulitan mengontrol emosi, rasa marah, mudah tantrum, dan meledak-ledak.
- Anak suka berbohong untuk menghindari hukuman atau teguran.