SIASAT.CO.ID - Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi membuat pernyataan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad di Damaskus. Raisi mengecam rezim Israel karena berusaha untuk menghancurkan Sudan.
Dikutip dari Farsnews, ia mengatakan, “Zionis dengan dukungan barat mereka sedang mengejar kebijakan separatis di Sudan hari ini. Rakyat Sudan dan dunia Islam harus berhati-hati terhadap plot Zionis dan mengetahui bahwa kebutuhan terpenting bagi negara-negara Muslim saat ini adalah persatuan dan kesatuan. Republik Islam Iran adalah pewarta dan pengundang semua umat Islam untuk bersatu,"
Menteri Luar Negeri Suriah, pada kesempatannya mengatakan bahwa Iran memiliki kapasitas yang baik di bidang ekonomi, perdagangan, energi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan tingkat hubungan kedua negara, dan implementasinya harus diikuti. Dari perjanjian yang dibuat antara kedua negara secara serius.
Raisi dan delegasi yang menyertainya, yang meliputi urusan luar negeri, minyak, pertahanan, keuangan dan ekonomi dan pembangunan perkotaan serta kepala bank sentral Iran, mendarat di ibu kota Suriah pada hari Rabu untuk perjalanan dua hari.
Baca Juga: Iran dan Suriah Kerja Sama Dirikan Bank Bersama dan Perusahaan Asuransi
Ini menandai kunjungan kenegaraan pertama oleh seorang kepala negara Iran ke Damaskus dalam 13 tahun.
Raisi dan presiden Suriah Bashar Al-Assad mengadakan pertemuan pada hari Rabu dan menandatangani kesepakatan tentang kerja sama komprehensif strategis jangka panjang antara kedua negara.
Raisi juga telah menyoroti pentingnya rencana kerja sama jangka panjang Iran-Suriah untuk memajukan kepentingan kedua negara dan negara lain di kawasan.