Ekspor Minyak Iran Berlipat Ganda dalam Waktu Kurang 2 Tahun Meski Ada Sanksi AS

Senin 08-05-2023,18:16 WIB
Reporter : Syahrul Ramadhan
Editor : Syahrul Ramadhan

SIASAT.CO.ID - Ekspor minyak Iran telah berlipat ganda dibandingkan dengan angka yang dilaporkan ketika pemerintahan Presiden Rayeesi mulai menjabat pada Agustus 2021 atau kurang dari dua tahun.

Direktur Pelaksana Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) Mohsen Khojasteh Mehr mengatakan ekspor minyak mentah dan gas selama periode ini meningkat dua kali lipat.

Angka-angka tersebut merupakan tanda baru bahwa sanksi Washington terhadap Teheran telah gagal memangkas pendapatan minyak Iran menjadi nol, sebuah tujuan yang sering dinyatakan oleh mantan dan pejabat AS saat ini.

Pertengahan Maret lalu, Menteri Perminyakan Javad Owji menyatakan ekspor minyak negara itu mencapai level tertinggi dalam empat tahun. 

Baca Juga: Menteri Energi Iran : Iran Siap Bantu Suriah Rekonstruksi Industri Air dan Listrik

Dia mengatakan Iran mengekspor 190 juta barel minyak lebih banyak dari dua tahun lalu dan 83 juta barel lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Pejabat Iran tersebut mengatakan negara itu telah membuat kemajuan di sektor energi meskipun ada sanksi keras AS, dan mencatat bahwa Washington telah dikalahkan dalam kebijakan tekanan maksimum terhadap Teheran.

Pada akhir Oktober, Presiden Iran Seyed Ebrahim Rayeesi menegaskan bahwa ekspor minyak negara itu mendekati angka sebelum pengenaan kembali sanksi AS.

“Musuh secara eksplisit mengumumkan akan mencoba mengurangi penjualan minyak Iran menjadi nol. Namun hari ini, ekspor minyak Iran telah mencapai statistik sebelum sanksi 2018,” kata Rayeesi.

Ia juga menegaskan bahwa AS telah mencoba banyak untuk menghentikan kegiatan ilmiah, industri, produksi dan layanan negara Iran dan memutuskan hubungan Iran dengan negara lain tetapi plot AS ternyata gagal.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler