SIASAT.CO.ID - Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengecam aksi Ketua Umum DPP KNPI, La Ode Umar Bonte, menolak pencapresan Anies Baswedan pada 2024 mendatang.
Pasalnya, penolakan yang dilayangkan KNPI itu dilakukan dengan cara menyinggung soal suku eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Adapun La Ode membuat pernyataan rasis untuk menolak Anies Baswedan maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Ia menyebut bacapres dari Koalisi Perubahan itu bukanlah warga asli Indonesia.
Baca Juga: Dengan Kekuatan Spritual, Anies Yakin Berhasil di Pilpres 2024
Sahroni Naik Pitam
Menanggapi itu, Ahmad Sahroni pun menegaskan bahwa siapa pun bisa maju sebagai calon presiden.
Sebab, kata dia, Indonesia merupakan negara demokrasi yang menjunjung tinggi hak setiap warga.
Politisi Partai Nasdem ini lantas meminta La Ode untuk tidak mencampuri urusan orang lain.
Alih-alih demikian, Sahroni memintanya untuk fokus menjadikan KNPI sebagai satu organisasi yang utuh.
Baca Juga: Luhut Titip Nama Buat Cawapres Anies Baswedan, Demokrat Heran: Kok Ikut-ikut?
“Pak mending urus dl KNPI biar jadi 1 organisasi yg bulat. Malah sibuk urusin orang laen. Siapapun yg mau maju jd presiden sekalipun anda mau silahkan saja, ini negara Demokrasi, negara yg sangat terbuka juga sangat dinamis. Salam perbaikan buat anda pak,” tulis Ahmad Sahroni, dikutip Minggu, 14 Mei 2023.
Sementara itu, La Ode dalam sebuah video yang beredar menyatakan menolak Anies Baswedan menjadi presiden.
“Sebagai Ketua Umum DPP KNPI secara tegas dan lugas saya tidak ingin Anies Baswedan menjadi presiden Republik Indonesia, yang harus memimpin putra-putra terbaik bangsa ini,” ucap La Ode.
Menurutnya, bangsa ini sudah memberikan ruang yang begitu besar kepada Anies dengan menjadikannya sebagai menteri pendidikan dan Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Pengamat Blak-blakan Soal Kemungkinan Anies Gagal Jadi Capres: Dia Bisa Jadi Cawapres Prabowo