JK Pamer Jasa Bawa Jokowi ke Jakarta hingga Jadi Presiden

Kamis 18-05-2023,08:58 WIB
Reporter : Maya Novalia
Editor : Maya Novalia

SIASAT.CO.ID - Wakil Presiden RI ke-10, Jusuf Kalla alias JK, memamerkan perannya dalam membawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke dunia politik, khususnya meraih kursi kepemimpinan di DKI Jakarta hingga presiden.

JK mengungkapkan bahwa dirinya merupakan sosok yang pertama kali memboyong Jokowi ke Jakarta.

Alasannya, kata JK, Jokowi yang sempat menjadi Walikota Solo menunjukkan sosok kepemimpinan yang sederhana dan dekat dengan rakyat.

Sehingga, dirinya berhasil menyita atensi publik dengan kinerjanya yang demikian.

Baca Juga: Pernyataan Adian Napitupulu ke Relawan Jokowi soal Capres: Jangan Menjerumuskan Presiden

“Minta maaf, itu Pak Jokowi dari Solo ke Jakarta jadi Gubernur, saya yang ngajak kan. Saya yang bawa, saya yang atur, dan saya wakilnya dari presiden," ungkap JK dalam sebuah wawancara, dikutip Kamis, 18 Mei 2023.

Jusuf Kalla menceritakan, kala itu Jokowi sempat dirundung keraguan untuk bertarung dalam pemilihan gubernur Jakarta.

Sebagai sosok yang membawanya, JK pun meyakinkan Jokowi untuk tetap maju dengan rasa percaya diri.

"Saya bilang jangan ragu, kita yang atur. Jadi bagi saya hubungan itu punya historis. Ini saya tidak maksud apa-apa. Bukan apa-apa, karena dia tokoh yang saya usung dan saya bawa ke Jakarta. Boleh tanya sama dia, siapa yang bawa?" beber JK.

Baca Juga: Gelojoh Jokowi atas Kuasa

Seperti diketahui, Jusuf Kalla belakangan memang tampak beberapa kali menyentil Jokowi lantaran upayanya yang dinilai ikut campur tangan dalam pelaksanaan Pilpres 2024.

Seperti saat Jokowi bertemu dengan para petinggi parpol lintas koalisi tanpa mengundang Nasdem. JK menilai, apa yang dilakukan Jokowi sebagai kepala negara jelas keliru.

Ia pun meminta agar Jokowi tidak memasukkan kecenderungan perasaannya dalam berpolitik.

Tak hanya itu, JK bahkan terang-terangan menyuruh Jokowi untuk meniru kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri yang tak ikut campur urusan Pilpres saat masih menjabat sebagai kepala negara.

"Presiden itu seharusnya seperti ibu Megawati Soekarnoputri dulu, SBY, begitu akan berakhir maka tidak terlalu jauh melibatkan diri, dalam suka atau tidak suka dalam perpolitikan kita, supaya lebih demokratis-lah pemerintahan,” ujar JK di rumahnya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kepada wartawan pada Sabtu, 6 Mei 2023.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler