Bisakah Penderita Autisme Jatuh Cinta?

Sabtu 20-05-2023,16:07 WIB
Reporter : Fitria Fera Diana
Editor : Fitria Fera Diana

SIASAT.CO.ID - Apakah penderita autisme bisa merasakan jatuh cinta? Jawabannya tentu saja bisa. Meskipun salah satu masalah bagi penderita autisme adalah tidak dapat berkomunikasi dan mengekspresikan perasaan serta keinginannya dengan baik.

Setiap penderita autisme tetap dapat memiliki ketertarikan dengan lawan jenis yang kemudian mengarah pada cinta.

Beberapa orang mungkin akan beranggapan bahwa seseorang dengan autisme akan sulit untuk dicintai, mencintai, atau mempertahankan hubungan jangka panjang.

Karena disebabkan beberapa faktor seperti masalah empati, masalah sosial sehingga tidak dapat berinteraksi dengan orang lain, memiliki rutinitas dan pikiran-pikiran yang kaku, dan masalah komunikasi.

Baca Juga: 4 Penyakit Ini Sering Muncul Pasca Lebaran, No 3 Jangan Dianggap Sepele

Faktor-faktor tersebut berlaku pada semua jenis autisme, bahkan dapat memunculkan faktor lain yang lebih signifikan pada orang dengan tingkat autisme tertentu.

  1. Masalah empati

Banyak yang beranggapan bahwa penderita autisme tidak memiliki rasa empati. Faktanya, penderita autisme masih memiliki rasa empati namun cenderung hanya fokus pada satu jenis empati saja, seperti empati kognitif.

Empati kognitif yang ditunjukan menentukan apa yang sedang dirasakan berdasarkan dari bahasa tubuh dan bagaimana cara mereka mengekspresikannya.

2. Masalah sosial

Salah satu masalah yang kerap kali dirasakan oleh penderita autisme adalah sulitnya berinteraksi dengan orang lain.

Mulai dari tingkat autisme yang rendah hingga tingkat paling tinggi. Penderita autisme mengalami kesulitan untuk memahami isyarat sosial bahkan subteks dari sebuah percakapan.

Cenderung memilih untuk mengahabiskan waktu sendiri saat telah mengalami kelelahan sosial dan hal ini dapat menjadi masalah baru terutama saat menjalin hubungan jangka panjang dengan seseorang.

3. Rutinitas dan pemikiran yang kaku

Penderita autisme memiliki ketertarikan yang kuat terhadap cara-cara tertentu dalam melakukan atau memikirkan sesuatu.

Maka akan cenderung sulit bagi mereka untuk melakukan sebuah kompromi atau mengubah apa yang telah menjadi cara mereka menjalani rutinitasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler