Sejumlah Kader NU disebut Maju Pada Pilpres 2024, Gus Yahya: Silakan, Asal Tak Gunakan Identitas NU

Kamis 25-05-2023,20:13 WIB
Reporter : Reza Al-Habsyi
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Ketua Umum Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya mempersilahkan bila ada keder NU yang ingin maju di pilpres 2024, asal tidak menggunakan identitas NU sebagai modal politik.

"Siapa pun ya, walaupun orang NU ndak boleh menggunakan identitas NU sebagai modal politik. Dia harus punya kredibilitasnya sendiri, harus punya prestasinya sendiri, dia harus punya tawarannya sendiri, bukan hanya sekadar mengandalkan asal NU saja," ucapnya di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023.

"Silakan, itukan bukan urusan kami. Itu urusannya partai-partai silakan mau pilih siapa saja silakan dan kami mau liat apa tawaran-tawaran konkretnya," ujarnya.

Gus Yahya menegaskan bahwa NU sebagai organisasi tidak pernah terkait dengan capres-cawapres tertentu dan tak ingin mengurusi hal-hal yang berbau politik praktis.

Baca Juga: Satu Abad NU

"Mana urusan apa kita harus merestui siapa saja. Memangnya kalo sekarang sampean nanya merestui Ganjar Pranowo apakah saya harus jawab? Kan enggak usah jawab, bukan urusan kita. Apakah saya merestui Prabowo, ya ndak akan saya jawab wong bukan urusan kita," kata Gus Yahya.

"Wapresnya ini direstui? Ya ndak akan saya jawab wong bukan urusan kita, silakan masyarakat menilai sendiri ya," pungkasnya.

Telah diketahui sebelumnya, ada sejumlah nama kader NU disebut-sebut akan bertarung sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Salah satunya adalah Imam Besar Istiqlal Nasaruddin Umar yang disebut sebagai calon kuat cawapres mendampingi calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler