Iran Uji Coba Rudal Balistik, Cegah Potensi Serangan AS dan Israel

Sabtu 27-05-2023,02:39 WIB
Reporter : Reza Al-Habsyi
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID -- Iran menggelar uji coba rudal balistik yang dapat menjangkau target hingga 2.000 kilometer. Peluncuran rudal tersebut dipublikasikan secara terbuka setelah komandan angkatan bersenjata Israel berencana mengambil "tindakan" terhadap program nuklir Iran.

Senjata ini diperkirakan dapat mencapai pangkalan Israel dan Amerika Serikat (AS) di kawasan.

"Pesan kami pada musuh-musuh Iran adalah kami dapat mempertahankan negara dan telah mencapainya, pesan kami pada teman-teman kami adalah kami ingin membantu stabilitas kawasan," kata Menteri Pertahanan Iran Mohammadreza Ashtiani, Jumat, 26 Mei 2023.

Stasiun televisi Pemerintah Iran menunjukkan tayangan beberapa detik yang mereka sebut peluncuran rudal balistik Khoramshahr 4 yang telah ditingkatkan. Jangkauan rudal itu mencapai 2.000 kilometer dan dapat membawa hulu ledak seberat 1.500 kilogram.

Baca Juga: Presiden Iran Ibrahim Raisi Ajak Umat Islam Indonesia Bersatu Bela Kelompok Tertindas

Dilansir dari berita IRNA, rudal bahan bakar cair itu dinamakan Kheibar, merujuk pada kastil Yahudi yang dikuasai Muslim pada masa awal Islam.

"Rudal Kheibar yang dikembangkan dalam negeri memiliki fitur luas biasa, termasuk persiapan dan waktu peluncuran cepat, yang membuat senjata taktis ini menjadi semakin strategis," kata IRNA.

Amerika Serikat menanggapi pengembangan dan peluncuran rudal balistik tersebut. "Pengembangan dan proliferasi rudal balistik Iran menimbulkan ancaman serius pada keamanan kawasan dan internasional dan masih menjadi tantangan besar non-proliferasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller.

Miller menambahkan, Iran masih mencari teknologi rudal dari pemasok luar negeri dan menggelar tes yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Ia mengatakan, Washington akan terus menggunakan perangkat yang ada, termasuk sanksi, untuk menahan upaya tersebut.

Baca Juga: Disambut Luar Biasa Oleh Masyarakat Muslim Indonesia, Presiden Iran Mengaku Bangga dan Tersanjung

Sementara itu, Iran mengatakan, rudal balistiknya penting untuk mencegah dan membalas potensi serangan dari AS, Israel, dan musuh di kawasan lainnya. Juru bicara militer Israel mengatakan, militer tidak memberikan komentar mengenai hal ini.

Jenderal-jenderal Israel memperdebatkan aksi militer terhadap Iran setelah perundingan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 mengalami kebuntuan sejak September tahun lalu. Sementara itu, negara-negara Barat khawatir Teheran mempercepat pengembangan program nuklirnya.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler