Para tenant kemudian membentuk grup komunikasi "Lapor BazaarJakarta.id". Masing-masing anggota memberikan keterangan bahwa EO BazaarJakarta.id sudah berulang kali melakukan hal yang sama.
Bahkan pada event "Pekan Sinergi UKM" sebelumnya, sebagian tenant terpaksa diusir pada hari H loading barang akibat tidak profesionalnya koordinasi event bazaar.
Menurut ME, satu nomor lapak bisa mereka jual kepada beberapa tenant sehingga
terjadi perebutan lapak. Terpaksa beberapa peserta harus meninggalkan lokasi karena tidak ada tempat.
Adapun EO yang bernaung di bawah PT Kreatif Jakarta Indotama dan beralamat di Palm One, Jl Bambu Apus Kav. 01, Jakarta ini dipimpin oleh Yoshua Siburian alias Joe Rian.
"Baik marketing dan penanggung jawab event, yaitu Lina dan seluruh marketingnya selalu
menghilang dan tak bisa dihubungi baik melalui pesan WhatsApp maupun telepon," kata ME.
ME menuturkan, beberapa modus penipuan event bazaar yang dilakukan BazaarJakarta.id antara lain:
- Memasarkan lapak kepada tenant bazaar sebelum melakukan perjanjian secara sah dengan pihak venue/lokasi kegiatan
- Kegiatan tidak dapat berlangsung karena pihak venue tidak tersedia pada hari berlangsungnya kegiatan.
- EO merubah jadwal terus menerus tanpa ada
kepastian.
- Pihak tenant tidak diperbolehkan membatalkan/meminta refund dana DP.
- Pihak tenant tidak diberitahukan perubahan
jadwal hingga hari H loading barang pameran.
- Pihak tenant datang pada hari H dan mendapati bahwa acara tidak dapat terselenggara sehingga diminta meninggalkan venue.
- EO memungut bayaran pada tenant atas event yang seharusnya dapat diikuti secara gratis oleh pemerintah.
- EO menjual lokasi yang sama kepada beberapa tenant sehingga terjadi kericuhan perebutan lokasi.
- Persekusi kepada tenant yang terus meminta refund dana, dengan oknum yang menunjukkan kartu TNI dan mengaku dari BIN.
"Para tenant yang dirugikan bersepakat melaporkan ke pihak berwajib dan meminta EO BazaarJakarta.id segera mengembalikan dana kerugian para tenant," kata ME.