Tarian Tradisional Janger: Pesona Budaya Bali yang Menakjubkan

Kamis 08-06-2023,18:23 WIB
Reporter : Ludiansah
Editor : Ludiansah

Bali merupakan pulau surgawi di Indonesia, tidak hanya terkenal dengan pantainya yang indah dan pura yang megah, namun Bali juga memiliki kekayaan budayanya yang tak ternilai. Salah satu warisan budaya yang paling menakjubkan dari Bali adalah tarian tradisional Janger. Tarian ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Bali, tetapi juga menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia.

Sejarah dan Perkembangan Tari Tradisional Janger

Tarian Janger memiliki akar sejarah yang dalam dan erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Bali. Dilansir dari laman Gramedia, terdapat beberapa pendapat mengenai asal-usul tari Janger.

Tarian Janger di perkirakan muncul sebelum tahun 1933, namun ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa tari Janger muncul di tahun 1920 di daerah Bali Utara. Selain itu ada juga pendapat yang mengatakan jika tari Janger ini muncul pada tahun 1906 di Banjar Kedaton.

Menurut Catatan sejarah, tari Janger merupakan tari tradisional yang di ciptakan oleh I Gede Dharna pada tahun 1920-an di wilayah Bali Utara. Pada awal mulanya tarian ini adalah bentuk nyanyian dari para petani.

Tari Janger dididuga berasal dari sebuah kesenian lagu yang dibawakan dengan cara bersahut-sahutan oleh sekumpulan pemuda-pemudi di Bali. Seiring perkembangan jaman tari Janger menjadi tari pergaulan yang dibawakan dengan berpasangan oleh anak-anak remaja maupun orang dewasa.

Pada tahun 1960-an tari Janger sering dipentaskan oleh kaum elit dalam berbagai kegiatan partai politik, salah satunya kegiatan partai PKI pada saat itu. Akibat kejadian tersebut, akhirnya pada tahun 1963 tarian ini sempat di anggap sebagai tarian pro terhadap PKI hingga memunculkan banyak pertentangan dan perselisihan di antara masyarakat.

Bahkan setelah peristiwa G30S/PKI tarian ini sempat menghilang. Beberapa seniman tari Janger yang dianggap memiliki keberpihakan pada PKI turut dibunuh serta dikucilkan, sehingga pada tahun 1963 menjadi tahun kelam bagi kesenian tari Janger.

Namun seiring berjalan waktu, stigma buruk terhadap tarian ini perlahan mulai menghilang, hingga di tahun 1970-an tari Janger mulai kembali popular.

Properti dan Iringan Musik yang Digunakan dalam Tarian Janger

Properti Tari Janger

Properti yang digunakan dalam tari Janger terdiri dari kostum, aksesoris dan riasan. Para penari baik itu Kecak sebutan bagi penari (laki-laki) maupun Janger  sebutan untuk (perempuan) akan mengenakan pakaian tradisonal Bali.

Penari Kecak akan mengenakan atasan, bawahan kamen kekancutan, sabuk pendek prada, badong, gelang kana, angkeb tangkah, bapangan dan ude (ikat kepala).

Sedangkan penari Janger akan mengenakan angkeb (penutup) dada, bawahan kamen prada, sabuk atau pending prada (ikat pinggang), sepasang oncer atau sampur (selendang), ampok-ampok, gelang kana, subeng gelungan, subeng, gelungan Janger dan bunga grengseng satu.

Properti lain yang juga menjadi penting, yakni kipas prada. Selain itu riasan yang digunakan adalah riasan tradisional, baik untuk penari Kecak maupun Janger.

Iringan Tari Janger

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler