Anggota DPR RI Harris Turino Tegur Menteri Investasi soal Lambatnya Pembangunan IKN

Senin 19-06-2023,00:40 WIB
Reporter : Reza Al-Habsyi
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Harris Turino menegur Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dikarenakan progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) belum terlihat signifikan.

Harris mengungkapkan, belum lama ini dirinya sempat kunjungan kerja ke kawasan IKN untuk meninjau progres pembangunan di sana. Alih-alih melihat tiang-tiang panjang dan mesin-mesin pembangunan, dia hanya menemui tiang pendek yang merupakan penanda titik nol Nusantara.

Menurutnya, pembangunan di wilayah itu belum ada yang berarti atau istilah hanya ada "tiang pendek". Mereka menilai infrastruktur IKN belum lengkap.

“Bayangan kami ini kita punya mimpi, sampai ke sana kita melihat tiang-tiang panjang yang berdiri mesin-mesin yang lagi ngeborin, itu ternyata kita melihat monumen pendek setengah meter ini," kata Harris saat rapat Komisi VI dengan Bahlil saat itu, seperti dikutip Minggu, 18 Juni 2023.

Baca Juga: Jokowi Sebut Jakarta Sudah Sumpek, Segera ingin Pindah ke IKN

Atas dasar itulah, Bahlil meminta Harris untuk berangkat ke IKN bersamanya pada Juli 2023. Sebab, Ia menganggap saat ini malah tengah berlangsung proses pembangunan Istana Negara, kantor-kantor kementerian, hingga perumahan para ASN yang akan pindah duluan ke IKN pada 2024 mendatang.

"Sudah Juli saja kita putuskan. Jadi bapak ke sana nanti lihat. Di sana itu lagi fokus membangun istana. Kantor-kantor Kementerian, perumahan-perumahan menterinya dan infrastruktur dasar," kata Bahlil.

Dalam kesempatan yang sama, Harris juga sempat mempertanyakan komitmen investasi yang sudah masuk ke IKN, apakah benar-benar ada atau hanya omongan belaka.

Bahlil menjawab, kini baru ada 228 perusahaan dalam dan luar negeri yang sudah menandatangani letter of intent (LOI). Per 31 Mei 2023, sudah ada kunjungan dari 95 perusahaan.

Baca Juga: Menpan RB Lapor soal Pemindahan ASN ke IKN: Target 2024

Harris pun bertanya berapa nilai investasi yang akan dikeluarkan para investor yang telah menandatangani komitmen investasi tersebut. Namun, Bahlil enggan mengungkapkannya.

"Kalau begitu karena kami punya komitmen jangan dulu diumumkan. Pada saat mereka masuk konstruksi baru kami umumkan," jawab Bahlil.

"Kami Kementerian Investasi mengumumkan bukan nanti akan. Kami punya satu medotologi, teken running, baru kita umumkan. Kalau baru rencana tidak kami umumkan," tegasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler