SIASAT.CO.ID - Dalam acara Podcabs yang disiarkan Youtube Sekretariat Negara RI, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan satu fakta unik. Presiden Joko Widodo ternyata pernah menyarankan agar akademisi Rocky Gerung diberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputera.
"Pak Jokowi sambil bergurau, 'carilah orang yang berprestasi, yang kritis, yang pinter, misalnya Rocky Gerung. Kenapa Rocky Gerung enggak diusulkan?'," ucap Mahfud menirukan Jokowi, Selasa, 4 Juli 2023.
Mahfud mengatakan, Jokowi sama sekali tak keberatan jika ada orang yang pintar dan kritis terhadap pemerintah.
"Enggak dengan nada marah atau ngejek. Serius. Bergurau tapi enggak ngejek," ucap Mahfud.
Namun demikian, Bintang Mahaputera Nararya akhirnya diberikan kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Mahfud mengatakan tanda kehormatan itu pun diberikan kepada mereka karena kritis terhadap pemerintah saat menjadi pimpinan DPR periode 2014-2019.
"Ketika dia (Fadli dan Fahri) bicara sangat kasar sekali, diberi Bintang Mahaputera," ucap Mahfud.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa Fahri dan Fadli meski keduanya selama ini berlawanan secara politik pemerintah, namun bukan berarti bermusuhan.
"Ini namanya negara demokrasi. Saya berkawan baik dengan Pak Fahri Hamzah, berkawan baik dengan Pak Fadli Zon," kata Jokowi kala itu.
Perlu diketahui, Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya diberikan kepada orang yang dianggap berjasa kepada negara Indonesia.