Hendropriyono Tepis Tuduhan Bekingi Panji Gumilang

Selasa 11-07-2023,11:08 WIB
Reporter : Reza Al-Habsyi
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menampik isu yang berkembang terkait kedekatannya dengan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang dan dianggap membekingi.

Hendropriyono menjelaskan kronologi awal dirinya mengenal sosok Panji Gumilang.

"Presiden Indonesia waktu itu BJ Habibie, memerintahkan Menteri Agama untuk menyelidiki Ponpes Al Zaytun, yang minta beraudiensi kepada presiden, dalam rangka untuk meresmikan pesantren Al-Zaytun, di situ saya pertama kali dengar ada nama pesantren Al-Zaytun," kata Hendropriyono kepada detikcom di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 10 Juni 2023.

Ia menuturkan, saat itu jabatannya masih menjadi Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan. Pada sidang kabinet, Menteri Agama yang ditunjuk BJ Habibie untuk menyelidiki Al-Zaytun, saat itu memaparkan jika Ponpes Al-Zaytun tidak memiliki masalah secara ideologi politik.

Baca Juga: https://siasat.co.id/hendropriyono-hibahkan-tanah-150-hektare-untuk-kbwji-sebagai-iplementasi-ekonomi-pancasila/

"Diterangkan Al-Zaytun dipimpin oleh seorang bernama Panji Gumilang dan diceritakan bahwa dari sisi ideologi politik tidak ada masalah, karena Panji Gumilang juga berpikiran cukup dalam pengetahuan filsafat Pancasila dan dari sisi kurikulum dan sisi pelajaran yang diberikan ponpes, menurut Menag waktu itu tidak ada masalah," ungkapnya.

Bahkan Hendropriyono mengungkapkan, BJ Habibie pun sempat datang ke Al-Zaytun untuk meresmikan ponpes tersebut. Namun setelah itu, Hendropriyono mengaku tidak pernah mengetahui lagi bagaimana kelanjutan Al-Zaytun.

Sampai kemudian, pada masa pemerintahan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Hendropriyono diminta untuk menggantikan Ketum PDIP itu menghadiri peletakkan batu pertama untuk gedung pembelajaran. Saat itu Hendropriyono menjabat sebagai Kepala BIN.

"Saya pun pergi ke sana lewat darat, untuk meletakkan batu pertama gedung pembelajaran yang namanya gedung Doktor Ir Soekarno, saat itu pertama kali saya kenalan dengan Panji Gumilang," ucapnya.

Baca Juga: https://siasat.co.id/ini-tiga-solusi-mahfud-md-untuk-persoalan-al-zaytun/

Menurutnya, ponpes Al-Zaytun saat itu merupakan ponpes yang cukup modern yang secara ideologi politik, tidak tampak ada masalah.

"Secara politik saya kira tidak ada masalah waktu itu, karena Presiden RI yang meresmikan, artinya kalau dalam perkembangannya itu berbeda, tentu saja pengetahuan saya ini pengetahuan zaman saya, tahun 1999 pertama kali saya dengar nama Al-Zaytun. Dan 2001 apa 2002 saya lupa itu kedua kalinya saya tau Al-Zaytun," jelasnya.

Hendropriyono pun merasa aneh jika dirinya dikaitkan dengan polemik Al Zaytun saat ini. Sebab, Ia merasa tidak memiliki kekuatan membekingi Panji Gumilang.

"Emang kekuatan saya apa ya? Kalau saya masih aktif punya kekuatan, ditakutin. Saya rasa ini karena waktu itu saya Kepala BIN, buat seorang intelijen musuhnya musuh adalah kawan saya dan terus terang musuh Republik Indonesia, NII (Negara Islam Indonesia)" jelasnya.

Baca Juga: https://siasat.co.id/heboh-sholat-id-di-ponpes-al-zaytun-berjarak-shaf-wanita-dan-pria-sejajar/

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler