PBNU Ajak Masyarakat Pelihara Harmoni dalam Perbedaan

Selasa 11-07-2023,15:59 WIB
Reporter : Abdul Majid
Editor : Abdul Majid

Secara terpisah, Pengamat Politik dan pengajar di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Kunto Adi, mengatakan bahwa Indonesia telah menempatkan perdamaian dunia sebagai dasar negaranya. Perdamaian ini termanifestasi dalam persatuan yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa.

"Indonesia memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, yakni nilai persatuan. Maka, nilai persatuan ini harus sedari kecil ditanamkan kesadaran bahwa manusia hidup berdampingan satu sama lain,” katanya.

Meski begitu, masyarakat Indonesia belum sepenuhnya aman. Banyaknya konflik dan politik identitas yang dimainkan oleh politisi untuk memecah belah bangsa semakin menghambat upaya mencapai kedamaian.

"Polarisasi politik ini ibarat sebuah spiral ke bawah. Semakin terdorong ke dalam maka sebuah masyarakat akan semakin sulit keluar dari polarisasi dan semakin meruncingkan identitas perbedaan,” jelas Kunto.

Sebab itu, bangsa Indonesia juga perlu memperbarui konsep persatuan sesuai dengan konteksnya. Selain itu, internalisasi nilai Pancasila sangat diperlukan untuk menumbuhkan toleransi dan menghargai keragaman dalam masyarakat.

Sebagai informasi, ASEAN IIDC akan diselenggarakan pada September 2023 sebagai bagian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

Acara ini akan membahas tentang peradaban masyarakat di kawasan Indo-Pasifik. PBNU akan mengundang tokoh-tokoh lintas agama dari negara-negara ASEAN dalam forum ini.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler