3 Tim Capres Ungkap Solusi Lapangan Kerja untuk Angkatan Muda

Sabtu 18-11-2023,15:10 WIB
Reporter : Syahrul Ramadhan
Editor : Rio Alfin

SIASAT.CO.ID - Tantangan lapangan kerja menjadi sorotan utama yang dibahas oleh para calon presiden di 2024. Dengan bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia pada tahun 2045, pertanyaan mengenai ketersediaan lapangan kerja menjadi semakin krusial, terutama dengan lebih dari dua juta anak muda yang memasuki usia kerja setiap tahunnya.

Managing Director Talenthub Indonesia, Ahmad Luthfi, mengakui adanya permasalahan serius terkait lapangan kerja. Ia menyoroti kesenjangan skill yang menjadi hambatan dalam menyerap para pencari kerja, terutama di daerah-desa dibandingkan dengan kota.

"Saat ini, kita menghadapi kesenjangan skill yang nyata. Kami di Talenthub telah melakukan kunjungan ke 10 provinsi, dan masalah utamanya adalah kesenjangan skill, selain itu, setiap daerah memiliki tantangan yang berbeda dengan Jakarta," ungkap Luthfi dalam acara diskusi Total Politik di Jakarta Selatan, Sabtu (18/11/2023).

Talenthub sendiri telah berupaya secara langsung untuk mengatasi masalah ini. Melalui Mini Booth Camp, pelatihan yang dapat diakses oleh semua elemen, mereka berusaha menciptakan solusi yang relevan dan terperinci.

"Selama tiga tahun terakhir, lebih dari 25 ribu talenta muda telah mendapatkan manfaat dari pelatihan ini di seluruh Indonesia. Pelatihan ini merupakan upaya untuk menyadarkan pemerintah akan kebutuhan akan pelatihan yang sesuai dan detail," jelasnya.

BACA JUGA:Santuy dan Santun Prabowo-Gibran Memikat Anak Muda, Rian Ernest: Politik Jadi Enjoyable

Pendapat Talenthub mengenai isu ketenagakerjaan mendapatkan respons dari tiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang hadir dalam diskusi tersebut.

Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin, Leontinus Alpha Edison, menegaskan pentingnya pemerataan lapangan kerja agar para anak muda dapat terserap secara maksimal. Pasangan Anies-Muhaimin berkomitmen untuk mengembangkan belasan kota agar dapat menyerap lebih banyak pekerja.

"Dengan semangat pemerataan, kami mengidentifikasi setidaknya ada 14 kota yang akan kami kembangkan, sehingga kota-kota ini dapat menjadi pusat ekonomi baru," ungkap Leontinus.

Rian Ernest, Politikus Partai Golkar, mewakili pasangan Prabowo-Gibran dan mengungkapkan gagasan mereka untuk mengatasi masalah lapangan kerja. Mereka merencanakan program insentif kepada perusahaan agar lebih mudah menyerap tenaga kerja muda.

"Prabowo-Gibran berpandangan bahwa perusahaan perlu diberikan insentif agar lebih mudah menyerap tenaga kerja muda. Salah satu programnya adalah mendorong perusahaan menempatkan angkatan kerja usia 18 sampai 24 sebagai karyawan dengan bantuan subsidi dan premi asuransi selama 12 bulan," paparnya.

BACA JUGA:Peringati Sumpah Pemuda, Pemkab Tangerang Beri Penghargaan Pemuda Berprestasi

Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad, menyoroti pendekatan yang berbeda dari pasangan Ganjar-Mahfud. Mereka akan fokus pada peningkatan skill para anak muda agar lebih mudah diserap oleh perusahaan.

"Misi nomor satu dari Ganjar-Mahfud adalah upscaling, yaitu meningkatkan keterampilan manusia. Kita harus meng-upgrade manusianya terlebih dahulu," jelas Roby.

Pendekatan ini terinspirasi dari kesuksesan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, di mana program SMK tidak hanya memberikan pelatihan kerja tetapi juga berhasil menyerap siswanya ke dunia kerja.

Kategori :

Terpopuler