Maju Jadi Capres, Anies Baswedan Disebut Masih Berutang Rp 50 M ke Sandiaga Uno Soal Pilkada 2017

Minggu 05-02-2023,12:12 WIB
Reporter : April Kerina
Editor : April Kerina

SIASAT.CO.ID - Menjelang pemilihan Presiden 2024, kini YouTube Akbar Faizal Uncensored jadi sorotan para peminat politik. Sorotan itu bermula semenjak ramainya topik perjanjian antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto mengenai pencapresan 2024.

Alasannya, yang menjadi pusat sorotan itu ternyata mengenai utang Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno dengan nominal Rp 50 miliar.

Menanggapi hal tersebut, lantas Akbar Faizal pun mengundang Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Partai Golkar, Erwin Aksa. Untuk membicarakan lebih lanjut mengenai hutang Anies Baswedan itu.

Baca Juga: Anies Baswedan Terpilih Jadi Perwakilan Capres dari Nasdem, Patrice Rio Capella: Ada yang Salah Hitung

Dalam podcast tersebut, Erwin Aksa mengungkap Sandiaga merupakan pengusaha yang ekonominya bagus, likuiditas perusahaannya juga baik. Sedangkan Anies butuh pendanaan terkait Pilkada tersebut.

"Karena waktu itu kan putaran pertama, namanya juga lagi tertatih-tatih juga kan. Yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies,” ujar Erwin Aksa dalam podcast Akbar Faizal Uncensored yang tayang pada Sabtu, 4 Februari 2022.

Lalu, putra pengusaha Sulsel Aksa Mahmud juga bercerita, alasan Sandiaga Uno berani meminjamkan uang ke Anies Baswedan karena dirinya mempunyai logistik yang bagus.

Baca juga: Anies Baswedan Panen Pujian, Rocky Gerung Sewot: Ngapain Muji-muji, Gak Adil Buat Lawan

Walaupun memang sudah berhutang, ternyata sampai saat ini Anies Baswedan masih belum membayar hutangnya kepada Sandiaga Uno.

Akbar Faizal pun bertanya detail nilai utang piutan tersebut kepada Erwin Aksa.

Erwin Aksa lalu menjawab bahwa pinjaman tersebut diberikan ke Anies Baswedan, dan nilainya sekitar Rp 50 miliar.

“Nilainya berapa yah, 50 miliar barangkali,” ucapnya.

“Sudah dibayar?” tanya Akbar Faizal.

"Saya kira belum (lunas) barangkali yah,” ucap Erwin.

Erwin kemudian melanjutkan topik utama yang dibahas dalam podcast tersebut, yakni perjanjian antara Anies, Prabowo dan Sandiaga Uno dalam masa Pilkada DKI Jakarta.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler