SIASAT.CO.ID - Pegiat media sosial Denny Siregar menyoroti langkah Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dari partainya. Ia juga mengungkap alasan di balik kesiapan mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerima tawaran dari partai Surya Paloh tersebut.
Menurut Denny Siregar, hal itu berkaitan dengan aksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menghalangi Anies Baswedan maju sebagai calon presiden ketika menyelidiki lebih lanjut Formula E.
Denny mengatakan, gelaran balap mobil Internasional yang diadakan Anies itu memang hampir gagal bila Nasdem tidak segera pasang badan membelanya.
Itu alasan kenapa Anies Baswedan tidak lagi berpikir panjang untuk menerima lamaran Nasdem menjadi capresnya. Sebab, kata Denny, mantan menteri pendidikan ini memang membutuhkan tempat perlindungan.
"Anies butuh bantuan NasDem untuk melindungi dia dan Nasdem itu sangat tahu seperti itu, itulah kenapa ketika NasDem melamar Anies untuk menjadi calon presidennya daripada menerima lamaran PKS atau Demokrat, Anies langsung terima," ujar Denny Siregar dikutip dari tayangan YouTube Cokro TV, Minggu, 5 Februari 2023.
Tak hanya itu, Denny juga memuji soal gerakan politik Nasdem. Ia menilai bahwa kasus Formula E terhadap Anies juga bisa diduga mainan itu dari Nasdem sendiri.
“Di sinilah pinternya dan gerakan politik Nasdem juga nggak main-main kalau tadi kita mendengar keluhan KPK kepada Mahfud Md bahwa mereka ditekan secara politik ketika ingin mengusut kasus Formula E dan Anies Baswedan, sudah bisa diduga itu mainan Nasdem,” ujar Denny.
Anies Baswedan bahkan dianggap objek dalam melakukan tawar-menawar pada penguasa. Hal tersebut terkait bahwa apakah Anies bisa memberikan keuntungan.
Baca Juga: List Nama Yang Lolos Bakal Calon Ketum, Wakil, Dan Exco PSSI
“Meski begitu Nasdem juga nggak akan loyal kepada Anies Baswedan. Anies hanya dipakai sebagai objek saja untuk melakukan bargaining kepada partai penguasa. Tergantung apakah Nasdem bisa dapat keuntungan atau tidak dari sana,” kata Denny.