SIASAT.CO.ID - Dua kakak beradik yang tinggal di Komplek Pendidikan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, dinyatakan positif terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Saat ini, keduanya sedang menjalani perawatan medis intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung.
"Saya berharap agar kedua kakak beradik dengan inisial Ys (7) dan Hn (2) yang terjangkit DBD bisa segera sembuh," ujar Siti Samsiah (60), warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak, yang sedang menunggu cucunya dirawat di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, pada Jumat.
Kakak beradik yang terinfeksi DBD tersebut dilarikan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung pada Kamis (25/1), dan saat ini kondisi pasien masih belum stabil dan masih membutuhkan perawatan medis.
Namun, perkembangan kondisi kesehatan pasien tersebut relatif baik dibandingkan sebelumnya, meskipun masih mengalami suhu tubuh yang tinggi dan menggigil.
BACA JUGA:Masyarakat Perlu Kenali Tanda DBD agar Penyakit Tak Semakin Berat
"Sebagai nenek, tentu kami sangat khawatir dengan kondisi cucu kami," tambahnya.
Sementara itu, dr. Budi Mulyanto, Pelaksana Harian Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, menyatakan bahwa saat ini jumlah kasus DBD cukup signifikan, dengan total 255 orang hingga Rabu (24/1).
Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk secara rutin melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan meningkatkan kegiatan surveilans.
Selain itu, penyuluhan dan pengasapan (fogging) juga ditingkatkan, dengan fokus pada wilayah yang hasil penyelidikan epidemiologisnya menunjukkan adanya kasus positif.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap kasus DBD, terutama dengan curah hujan yang tinggi, dan lebih aktif dalam kegiatan PSN untuk memutus mata rantai penyebaran virus nyamuk dengue," pungkasnya.