Mengejutkan! Sosok ini Adalah Dalang Penyebab Anies Baswedan Pinjam uang Ke Sandiaga Uno, Ternyata…

Senin 06-02-2023,11:52 WIB
Reporter : April Kerina
Editor : April Kerina

SIASAT.CO.ID - Erwin Aksa mengungkapkan, sosok di balik pembagian kerjasama antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada saat menjadi calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017 itu adalah Jusuf Kalla.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis itu mengatakan alasan Jusuf Kalla menyarankan hal tersebut kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno karena pada masa periode pemerintahannya tahun 2004-2009, ia bersama Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah melakukannya.

“Waktu itu, Pak SBY kerja apa, Pak JK kerja apa, sama Pak JK juga mengatakan, ‘bikin saja perjanjian sama seperti waktu saya dengan Pak SBY 2004 presidennya Pak SBY, Pak JK wapres’, Pak JK sendiri yang menasehati,” ucap Erwin Aksa, dilansir dari akun YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Baca Juga: Maju Jadi Capres, Anies Baswedan Disebut Masih Berutang Rp 50 M ke Sandiaga Uno Soal Pilkada 2017

Selain itu, Erwin Aksa juga membeberkan kalau Sandiaga Uno bertugas pemberi hutang kepada Anies Baswedan pada masa kampanye pemilihan gubernur 2017 untuk memenuhi kebutuhan logistik.

“Saya baru tahu juga waktu itu, waktu putaran pertama ya logistic, jadi yang punya logistic kan Sandi. Sandi kan banyak saham, likuiditas juga bagus dan sebagainya, jadi ada perjanjian satu lagi yang saya kira itu. Intinya, kalau tidak salah itu perjanjian hutang-piutang. Ya, pasti yang punya duit memberikan hutang kepada yang tidak punya duit,” ucap Erwin Aksa.

“Jadi Pak Sandi mengutangi Pak Anies?” Tanya Akbar Faizal.“Kira-kira begitu, karena yang punya likuiditas itu pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies,” jawab Erwin Aksa menegaskan.

Baca Juga: Terlalu Kekanak-kanakan, Anies Baswedan Diserang Islamofobia karena Capres 2024

Selain itu, Erwin Aksa juga memberitahu kepada Akbar Faizal tentang nominal hutang yang Sandiaga Uno pinjamkan kepada Anies Baswedan yang ternyata berjumlah 50 milliar.“Karena pada waktu itu, putaran pertama. Ya namanya juga lagi tertatih-tatih waktu itu kira-kira begitu yang saya lihat. Nilainya 50 miliar barang kali,” Kata Erwin.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler