Aprindo Soroti Kenaikan Harga Bahan Pokok di Pasar Ritel

Minggu 11-02-2024,11:00 WIB
Reporter : Jabbar Baskara
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengungkapkan bahwa para peritel terpaksa menjual komoditas bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng di atas harga eceran tertinggi (HET) serta harga acuan lainnya karena mendapat penawaran harga yang tinggi dari produsen.

Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey, menjelaskan bahwa produsen telah meningkatkan harga beli sebesar 20-35 persen di atas HET dalam sepekan terakhir, sehingga peritel juga terpaksa menaikkan harga jualnya.

"Kami tidak memiliki pilihan selain membeli dengan harga di atas HET dari produsen atau pemasok beras lokal. Bagaimana mungkin kami menjual dengan HET," ujar Roy saat dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu (11/2/2024).

Roy menegaskan bahwa Aprindo tidak memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditetapkan oleh produsen bahan pokok.

Harga yang ditetapkan oleh produsen pada sektor hulu selanjutnya memengaruhi harga di sektor hilir, yang kemudian memengaruhi peritel melalui jaringan distribusi, dan akhirnya dibeli oleh masyarakat di gerai ritel modern.

BACA JUGA:Airlangga Bantah Tudingan Politis Terkait Penyaluran Bantuan Beras

Kenaikan harga dari produsen dapat menyebabkan kelangkaan bahan pokok di gerai ritel modern Indonesia.

Roy mengungkapkan bahwa saat ini peritel mengalami kesulitan mendapatkan suplai beras untuk tipe premium lokal kemasan 5 kilogram karena masa panen diperkirakan baru akan terjadi pada pertengahan Maret 2024.

Tidak hanya itu, belum masuknya beras tipe medium (SPHP) yang diimpor pemerintah juga menjadi penyebab kelangkaan dan kenaikan harga beras.

"Situasi ketidakseimbangan antara suplai dan permintaan menyebabkan kenaikan HET beras di pasar ritel modern dan pasar tradisional," kata Roy.

Aprindo meminta pemerintah untuk merelaksasi HET dan harga acuan lainnya agar peritel dapat membeli bahan pokok dari produsen.

Relaksasi ini bertujuan untuk mencegah kelangkaan bahan pokok, terutama saat para peritel mulai melakukan pembelian dari produsen untuk persiapan pasokan Ramadhan dan Idul Fitri di gerai ritel modern.

Kategori :

Terpopuler