SIASAT.CO.ID - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, menyatakan penunjukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah langkah yang tepat untuk melengkapi pengalaman politik AHY.
Menurut Qodari, ini adalah keputusan yang sangat strategis bagi AHY dan Partai Demokrat, karena pengalaman ini akan menjadi pijakan penting bagi karier politik AHY di masa depan.
Qodari mengungkapkan bahwa beberapa tahun yang lalu, ia telah menyarankan AHY untuk memiliki tiga elemen penting, yaitu penampilan, dukungan partai politik, dan pengalaman, jika ingin maju sebagai presiden atau wakil presiden.
Menurutnya, AHY sudah memiliki dua elemen tersebut, tetapi masih perlu menambahkan elemen pengalaman di pemerintahan, terutama jika AHY ingin melanjutkan karier politiknya di tingkat nasional.
"Namun, untuk mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden, AHY harus memiliki elemen pengalaman. Pengalaman militer sebagai mayor tidak cukup untuk meyakinkan publik bahwa dia memiliki pengalaman yang cukup di pemerintahan," kata Qodari.
BACA JUGA:Pertemuan Prabowo dengan SBY Disebut Bahas Komposisi Kabinet dan Posisi AHY
Menurut Qodari, dengan menjadi menteri, AHY telah berhasil mengisi kekosongan pengalaman pemerintahannya. "Secara umum, jabatan yang dapat memberikan elemen pengalaman kepada AHY adalah kepala daerah dan menteri. AHY sudah mencoba menjadi kepala daerah tetapi belum berhasil, oleh karena itu menjadi menteri adalah opsi yang paling fleksibel. Alhamdulillah, saran saya telah terwujud hari ini untuk AHY," katanya.
Lebih lanjut Qodari mengatakan, setelah resmi menjadi menteri, tugas besar bagi AHY adalah menjadi menteri berprestasi, mampu menjalankan tugas dengan target yang telah diberikan Presiden Jokowi dan memenuhi harapan atau membantu masyarakat khususnya pada bidang pertanahan.
“PR berikutnya bagi AHY adalah dia harus punya prestasi sebagai menteri, dia harus dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikan, target-target yang diberikan oleh Pak Jokowi, dia harus memenuhi harapan masyarakat terkait bidang ATR, bidang agraria, bidang pertanahan," jelas Qodari.
"Sebetulnya ini kementerian yang sangat menarik karena interaksinya dengan masyarakat sangat luas dan dapat menjangkau atau membantu masyarakat dalam skala yang sangat besar khususnya berkaitan dengan proses sertifikasi,” tambahnya.
Qodari menilai dengan diangkatnya AHY sebagai menteri, hal ini juga menjadi lembaran baru atau sebuah pintu pembuka yang strategis untuk masa depan Partai Demokrat.
BACA JUGA:Gus Yahya tegaskan PBNU Tak Ikut-Ikutan Dukung Capres
“Jadi singkatnya ini adalah lembaran baru yang sangat penting dan menentukan bagi AHY dalam partai politiknya dan karena dia ketua umum Partai Demokrat dan penerus Pak SBY otomatis ini juga merupakan sebuah pintu pembuka yang strategis dan penting bagi masa depan Partai Demokrat,” tukas Qodari.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024).
AHY dilantik menggantikan Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto setelah ia ditunjuk Jokowi menjadi Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD. Pelantikan AHY dan Hadi digelar bersamaan di Istana Negara, Jakarta pada pukul 11.00 WIB.