SIASAT.CO.ID - Sebanyak 2.590 personel aparat gabungan telah dikerahkan untuk mengamankan demo yang digelar oleh sejumlah elemen massa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (1/3).
Berdasarkan data kepolisian, aksi demo ini dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, pelajar, hingga buruh.
Tuntutan yang disuarakan mencakup penolakan terhadap Pilpres curang, penurunan harga sembako, pemakzulan Jokowi, dukungan terhadap hak angket, dan sebagainya.
"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan sejumlah 2.590 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangannya.
Susatyo menjelaskan bahwa ribuan personel gabungan tersebut akan ditempatkan di beberapa titik di sekitar Gedung DPR. Hal ini merupakan bagian dari upaya pengamanan dan untuk mencegah massa aksi masuk ke kawasan DPR/MPR.
BACA JUGA:Pakar Hukum: Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR Tak Relevan
Terkait rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus di sekitar Gedung DPR, hal ini masih bersifat situasional, tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan.
"Kita akan melihat jumlah massa nanti, jika massa di depan DPR/MPR RI cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang menuju ke Gedung DPR/MPR RI akan dialihkan dan dilakukan penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari jalur dalam tol yang menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI akan ditutup dan dialihkan ke arah Slipi," jelasnya.
Susatyo menekankan kepada para personel yang bertugas untuk bertindak secara persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan, dan humanis.
Sementara itu, kepada massa aksi, Susatyo mengimbau agar demonstrasi dilakukan secara damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, tidak merusak fasilitas umum, serta menghormati dan menghargai pengguna jalan lain yang melintas.
"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang telah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif," ucapnya.