SIASAT.CO.ID - Pada awal bulan febuari, keberadaan minyak goreng bersubsidi yang dikemas dengan merek Minyakita mengalami kelangkaan.
Banyak masyarakat yang mengeluhkan akibat kelangkaan minyak tersebut karena minyak goreng non-subsidi memiliki harga jual yang lebih mahal.
Akibat tidak adanya pasukan dari distributor, minyak goreng dengan merek Minyakita tidak tersedia dibeberapa pasar tradisional.
Diketahui ternyata sebanyak 500 ton atau setara 555 ribu liter minyak goreng dengan merek Minyakita ditemukan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam kunjungan di gudang penyimpanan Minyakita PT Bina Karya Prima di Jakarta.
Baca Juga: Ekonomi RI Sepanjang 2022 Alami Pertumbuhan Signifikan hingga 5,31%
Pria yang akrab disapa Zulhas ini meminta Satgas Pengawas Produksi dan Distribusi Minyak Goreng untuk menindaklanjuti temuan ini.
“Satgas yang akan menangani ini, yang paling penting persoalannya nanti diurus sama satgas,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/2/23).
Zulhas juga meminta pihaknya agar segera mendistribusikan Minyakita ke pasar-pasar tradisional.
“Saya minta barangnya ‘dihabisin’ dulu agar dikirim dulu memenuhi pasar. Soal benar atau salah (penimbunan), nanti. Kan ini baru ketemu hari ini,” bebernya.
Baca Juga: Pesawat Dibakar KKB, Founder Susi Air Mohon Doa Keselamatan untuk Pilot-Penumpang
Zulhas mengungkapkan target pendistribusian akan terfokus ke pulau Jawa hingga Sumatera, guna mengisi kekosongan stok.
“Jangan dipasar modern karena, karena ini untuk pasar rakyat,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai PAN itu memastikan bahwa Minyakita akan terus diproduksi.
Pemerintah juga telah menambahkan pasokan DMO agar pasokan Minyakita kembali normal sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) dan terjangkau bagi masyarakat.