SIASAT.CO.ID - Walikota Ankara, Ibrahim Gokcek tuding gempa Turki magnitudo 7,8 merupakan buatan manusia.
Dilansir dari Arab News, melalui akun Twitter pribadinya, Gokcek menyebut bahwa gempa yang terjadi di Turki pada Senin, 6 Februari 2023 adalah hasil rekayasa manusia.
"Sekarang, saya berpikir, ini mungkin gempa hasil rekayasa manusia. Saya tidak mengatakan hal itu pasti demikian, tetapi ada kemungkinan yang sangat besar," tulis Gokcek dalam akun Twitternya.
Sejumlah pihak lain dari pegiat teori konspirasi, menuding bahwa Amerika Serikat yang menjadi dalang gempa tersebut, karena memiliki teknologi HAARP.
Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Tahap Pertama Pemerintah Indonesia Tiba di Turki, Tahap Kedua Segara Menyusul
Belakangan, Gokcek ternyata salah satu dari pegiat yang mempercayai teori tersebut. Gokcek membagikan sebuah video berisi penjelasan soal HAARP.
"Saya bilang, harus ada investigasi soal ini. Apakah ada kapal riset seismik yang melintas di dekat episenter? Jika iya, kapal itu milik negara mana?," ujar Gokcek
Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis, 9 Februari 2023, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan jumlah korban yang tewas akibat bencana gempa ini meningkat menjadi 9.057 orang, dengan 52,979 lainnya dilaporkan terluka.
Pada kesempatan lain, sebuah organisasi sukarelawan di Suriah, White Helmets menyebutkan bahwa tercatat ada 2.992 korban jiwa di Suriah.***