SiASAT.CO.ID - Loyalis Ganjar Pranowo Jhon Sitorus juga ikut menyoroti kasus hutang 50 M yang enggan Anies Baswedan bayar kepada Sandiaga Uno.
Saat itu, hutang 50 M itu sengaja Anies pinjam kepada Sandi untuk keperluan masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.
Menanggapi isu tersebut, Jhon Sitorus justru memamerkan dokumen pinjaman tersebut ke unggahannya melalui akun Twitternya @Miduk17.
Baca Juga: Anies Baswedan Tidak Sanggup Bayar Hutang ke Sandiaga Uno, Arief Puyouno: Wajar
Di dalam unggahan dokumen tersebut, diperlihatkan tanda tangan Anies di atas materai.
Lantas, Jhon pun menyoroti poin ketujuh mengenai isi perjanjian politik itu. Yang berisi hutang 50 M dianggap lunas apabila Anies - Sandi menang dalam pilkada DKI Jakarta 2017.
“Poin no. 7 sebenarnya MENGERIKAN. Perjanjian Utang Piutang akan selesai jika Abas -Uno terpilih jadi Gubernur/Wakil Gubernur,” ucap Jhon melalui cuitan di akun Twitternya.
Baca Juga: Masih Bungkam Mengenai Hutang 50 M, Kader Partai Gerindra Ragukan Kemampuan Anies Baswedan
Dengan adanya poin tersebut terbukti kalau Anies dan Sandi bekerja keras untuk mengembalikan modal yang mereka keluarkan selama masa kampanye.
Karena gaji mereka berdua selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta 2017, gaji mereka tidak mencukupi untuk membayar hutang dengan nominal fantastis itu.
Jhon pun curiga kalau Anies dan Sandi menggunakan cara lain untuk mengembalikan modal kampanye tersebut.
Baca Juga: Sandiaga Uno Kesal Karena Anies Baswedan Enggan Bayar Hutang? Cek Faktanya!
“Saya makin paham kenapa banyak temuan KELEBIHAN BAYAR dan proyek ASAL-ASALAN selama 5 tahun terakhir. Lalu serapan Anggaran selalu diatas 95%, LUAR BIASA,” tutupnya.