SIASAT.CO.ID - Seorang bayi 8 bulan mengalami kejadian terpotong jarinya oleh seorang perawat yang akan mengganti infus. Diduga perawat tersebut lalai. Karena peristiwa itu, beberapa hari yang lalu orang tua korban melaporkannya ke polisi.
Hal itu disampaikan oleh Titis, Pengacara korban. Ia menjelaskan, bahwa keduanya sepakat menganggap peristiwa itu merupakan musibah yang tanpa disengaja oleh DN yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, laporan tersebut dicabut oleh orang tua korban. Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah. Ia membenarkan adanya perdamaian antara korban dan pelapor. Mereka pun kini mendukung untuk dilakukan upaya Restorative Justice (RJ) usai laporan dicabut.
Sementara itu, hal yang sama diakui oleh Suparman. Ia mengaku telah ikhlas bahwa putrinya itu mengalami musibah hingga harus kehilangan jari kelingking atas insiden tersebut.
Baca Juga: Yakin Prabowo Subianto akan jadi Presiden 2024, Abu Janda Sampai Adakan Giveaway 50 Juta
“Kami ikhlas, ini musibah. Mungkin Senin laporannya dicabut,keluarga sudah sepakat untuk damai,”ujarnya.
“Berkas untuk RJnya masih dilengkapi, mungkin Senin besok sudah selesai,” ungkapnya.
Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang resmi menahan DN (34) perawat Rumah Sakit Muhammaddiyah Palembang yang menjadi tersangka atas kasus terpotongnya jari bayi usia delapan bulan inisial AR.
Dilansir dari kompas.com? penahanan DN tersebut, setelah penyidik sebelumnya memeriksa DN sebagai tersangka yang berlangsung sejak Rabu (9/2/2023).
Baca Juga: Walikota Surakarta Dukung Pasangan Ganjar Pranowo – Prabowo Subianto? Cek Faktanya!
Menurut Haris, dari hasil pemeriksaan penyidik, DN dipastikan telah melakukan kelalaian ketika akan mengganti selang infus saat AR di rawat di rumah sakit Muhammadiyah Palembang.
Sehingga, jari bayi perempuan tersebut terpotong hingga putus sampai akhirnya harus menjalani proses operasi penyambungan kembali.
“Kami menyita barang bukti berupa gunting yang digunakan oleh pelaku,” ujarnya.
Pihak rumah sakit berinisatif menyambung ulang jari bayi tersebut, namun naasnya jari bayi tersebut malah membusuk dan akan cacat seumur hidup.