SIASAT.CO.ID - Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago memprediksi harapan Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024 semakin menipis.
Hal itu disebabkan apabila dia koalisi besar yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KBIR) akhirnya bersatu.
Koalisi Indonesia Bersatu terdiri dari partai politik Partai Golkar, PAN, dan PPP. Sementara, KBIR adalah koalisi Partai Gerindra dengan PKB.
Baca Juga: Walikota Surakarta Dukung Pasangan Ganjar Pranowo – Prabowo Subianto? Cek Faktanya!
Sedangkan pihak PDIP sampai saat ini masih belum mendukung Ganjar Pranowo. Walaupun tidak bergabung dengan koalisi manapun.
Bahkan partai yang identik dengan gambar banteng ini justru mengusung Puan Maharani untuk maju Pilpres 2024.
Sehingga walaupun Ganjar Pranowo akhirnya memutuskan maju ke Pilpres 2024, besar kemungkinan ia tidak didukung oleh koalisi bahkan partai manapun.
Baca Juga: GP Mania Dibubarkan Ganjar Pranowo Tetap jadi Presiden 2024
"Tetapi, bergabungnya KIB dengan KIR juga bakal mempersulit posisi Ganjar yang diduga bakal diusung oleh KIB jika gagal dideklarasikan oleh PDIP. Ganjar tidak hanya bersaing dengan para Ketua Umum anggota KIB, tetapi juga dengan Prabowo," ucap Arifki kepada awak media, Sabtu, 11 Febuari 2024.
"Jika KIR dan KIB bergabung, pilihan Ganjar hanya maju lewat PDIP sebagai calon presiden. Jika memang nama Ganjar tidak keluar di PDIP, langkah Ganjar untuk menegosiasikan posisi cawapres masih mungkin di gabungan koalisi (KIB dan KIR) ini," lanjut Arifki.