Seminar Horor di Kalibata

Jumat 24-03-2023,08:17 WIB
Reporter : Reza Al-Habsyi
Editor : Reza Al-Habsyi

Waktu terus berjalan, berbagai keanehan mulai terlihat seiring berjalannya diskusi. Banyak suara-suara sumbang terdengar, "Syiah sesat, Syiah harus dibasmi, hati-hati sama Syiah". Mendengar lolongan tersebut saya mulai tidak nyaman dan ingin melampiaskan kekesalan saya pada sesi tanya jawab.

Siapa yang tidak kesal coba? Seminar ini tampak di-setting untuk memojokkan Syiah, tetapi di waktu yang sama mereka meminjam pemikiran tokoh Syiah untuk menghantam marxisme. Adakah yang lebih gila dan tak tahu malu dari ini?

Ingin rasanya menelanjangi para presentator tersebut pada sesi tanya jawab. Namun kesialan terus berlanjut, saya tidak diberi kesempatan untuk bertanya sekalipun sudah mengacungkan tangan tinggi-tinggi, teriak-teriak di muka moderator dan maju ke depan demi mendapat kesempatan untuk bertanya. Namun usaha saya tetap saja sia-sia, moderator lebih memilih orang-orang yang ia kenal, mungkin demi menjaga situasi agar tetap terkendali dan kondusif.

Karena kesal, saya buru-buru meninggalkan tempat kajian ini. Ketika keluar, saya seperti diawasi oleh beberapa orang yang berjenggot tanpa kumis, dan bercelana cingkrang ala anak Ska. Situasi horor ini terus berlanjut ketika saya sampai di depan lobi. Ada sekitar empat orang memandang saya dengan tatapan curiga dan bengis.

Baca Juga: Idealisasi Agama dan Nasionalisme: Worldview Manusia Indonesia

Melihat itu, saya mencoba tetap rileks sambil membakar rokok yang saya simpan dalam saku dan berjalan menuju parkiran, demi mengambil motor lalu pergi dengan kecepatan 40 km per jam.

Saya berharap tidak akan menemukan kajian semacam ini lagi, yang cukup membuang energi dan waktu saya.

"waaaww mimpi apa gue semalam" ujar saya dalam hati.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler