Kuliner Istimewa Ie Bu Peudah, Menu Khas Ramadhan dari Aceh

Senin 03-04-2023,13:18 WIB
Reporter : Aidil Ihfar
Editor : Aidil Ihfar

SIASAT.CO.ID - Bagi masyarakat Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, memasak kuliner istimewa ramadhan sudah menjadi tradisi turun-temurun di bulan suci Ramadhan. Mereka bergotong-royong memasak untuk dinikmati bersama. Salah satunya Ie Bu Peudah (baca: i-bu-peudah), begitulah nama bubur bercita rasa rempah khas Aceh tersebut.

Penduduk Aceh pada umumnya percaya bahwa Ie Bu Peudah ini sudah dinikmati sebagai kuliner istimewa ramadhan sejak zaman Kesultanan Aceh. Dengan citarasa seperti bubur kanji rumbi atau bubur ayam.

Filosofi gotong royong sangat melekat pada kuliner istimewa ramadhan ini. Bagaimana tidak, juru masak tidak bekerja sendiri. Setiap hari, empat pemuda dipilih untuk memasak bubur. Mereka ditugaskan mencari kayu bakar, dedaunan, atau mengaduk bubur.

Para pemuda didampingi seorang sesepuh kampung yang mengawasi proses pembuatan kuliner istimewa ramadhan tersebut. Tidak hanya orang dewasa, dalam pembuatan Ie Bu Peudah, anak-anak juga diajak terlibat untuk memasak dengan skala besar.

Maka tidak mengherankan lagi kalau perlu 4 laki-laki dewasa yang memasak. Ie Bu Peudah dimasak dalam belanga besar yang diameternya melebihi 1 meter. Selain itu, dikarenakan bubur harus terus diaduk selama 2-3 jam agar tidak menjadi kerak sehingga butuh tenaga ekstra untuk memasaknya. Sungguh kuliner istimewa ramadhan, bukan ?

Saking istimewanya kuliner istimewa ramadhan ini, sebelum proses memasak dimulai, sebulan sebelumnya para ibu sudah menyiapkan bahan-bahan untuk memasak Ie Bu Peudah. Mereka menyiapkan 44 jenis dedaunan hutan yang ditumbuk dengan beras dan direndam di air kelapa.

Dedaunan tersebut diambil oleh pemuda desa dari wilayah pegunungan atau perkebunan terdekat.

Sebagai rempah, dedaunan yang telah didapat lalu di campurkan dengan bumbu seperti, jahe, kunyit, dan juga lada yang bermanfaat untuk menambah rasa segar dan dan stamina bagi siapapun yang memakannya sebagai kuliner istimewa ramadhan.

Jadwal memasak bubur biasanya mulai dilakukan pada siang hari sehabis shalat dzuhur dan selesai sebelum azan ashar. Proses memasak ditutup dengan kehadiran tim icip-icip biasanya anak-anak yang masih kecil dan belum diwajibkan berpuasa, sekadar memastikan apakah rasa bubur sudah lezat atau belum kuliner istimewa ramadhan ini.

Saat waktu ibadah salat asar berlalu, waktu yang ditunggu untuk kuliner istimewa ramadhan pun tiba. Warga yang biasanya diwakili kepala keluarga atau anak muda berdatangan mengambil bubur untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing dan dinikmati bersama keluarga.

Kuliner istimewa ramadhan Ie Bu Peudah yang kaya filosofi ini, memberi makna tentang kehangatan bulan Ramadhan sangat terasa di Aceh. Dari proses memasaknya yang melibatkan seluruh warga merupakan cara masyarakat mempererat tali silaturahmi dan juga melestarikan tradisi.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler