Pemulihan Hubungan Diplomatik, Raja Salman Undang Presiden Iran ke Arab Saudi

Selasa 04-04-2023,13:51 WIB
Reporter : Reza Al-Habsyi
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID -- Raja Arab Saudi, King Salman mengundang Presiden Iran Ebrahim Raisi untuk datang mengunjungi Arab Saudi. Riyadh dan Teheran diketahui telah menyepakati pemulihan hubungan diplomatik awal Maret lalu.

“Raja Salman (bin Abdulaziz) dari Arab Saudi telah mengundang Presiden (Raisi), dan ada tanggapan positif atas undangan ini. Mudah-mudahan hal baik akan terjadi,” kata Wakil Presiden Iran Mohammed Mokhber, Selasa 4 April 2023, dilaporkan Mehr News Agency.

Mokhber mengatakan bahwa kerja sama dan peningkatan hubungan dengan negara-negara di kawasan telah menjadi prioritas utama pemerintahan Raisi.

Akhir Maret lalu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan telah melakukan pembicaraan via telepon dengan Menlu Iran Hossein Amirabdollahian. Mereka pun sepakat untuk melakukan pertemuan bilateral sebelum bulan Ramadhan berakhir.

“Selama panggilan telepon, sejumlah masalah umum dibahas dengan perjanjian tripartit yang ditandatangani di Republik Rakyat Cina. Kedua menteri juga sepakat mengadakan pertemuan di antara mereka selama bulan Ramadhan yang sedang berlangsung,” demikian bunyi laporan kantor berita Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), dalam laporannya, 27 Maret 2023.

Baca Juga: Doa Tentara Muslim Ukraina di Bulan Ramadhan: Semoga Allah Melindungi Ukraina

SPA tak memberi keterangan terkait tanggal dan lokasi pertemuan bilateral antara kedua menlu tersebut. Namun karena disebutkan bahwa pertemuan bakal diadakan saat Ramadhan, artinya Pangeran Faisal dan Amirabdollahian akan bertemu sebelum memasuki pekan ketiga bulan April mendatang.

Pertemuan Pangeran Faisal dan Amirabdollahian disinyalir merupakan langkah lanjutan dari kesepakatan rekonsiliasi yang telah dicapai Saudi dengan Iran. Pada 10 Maret lalu, Iran dan Arab Saudi mengumumkan pemulihan hubungan diplomatik antara kedua negara.

Kesepakatan itu tercapai setelah perwakilan Teheran dan Riyadh menggelar pembicaraan di Beijing, Cina. Negeri Tirai Bambu bertindak sebagai mediator dalam proses tersebut.

Pangeran Faisal mengatakan, pemulihan hubungan dengan Iran menegaskan komitmen kedua negara untuk menyelesaikan perbedaan melalui dialog. Namun meskipun telah menyepakati kesepakatan pemulihan hubungan, Pangeran Faisal menekankan, hal itu tidak serta merta menuntaskan semua perbedaan antara Saudi dan Iran.

Baca Juga: Meski Tak Menyesalinya Sikapnya Terhadap Israel, Ganjar Tetap Minta Maaf Kepada Timnas U-20

Terkait hal itu, dia menyinggung tentang program nuklir Iran. Menurut Pangeran Faisal, Saudi masih memiliki keprihatinan atas program nuklir negara tetangganya tersebut.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler