Jelang Usia 2 Tahun, Laba BSI Tumbuh Impresif Rp 4,26 T

Kamis 02-02-2023,08:53 WIB
Reporter : Atikah Nurul Ummah
Editor : Atikah Nurul Ummah

JAKARTA, SIASAT.CO.ID - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang dua tahun lalu dibentuk melalui merger tiga bank, menunjukkan kinerja yang impresif di tahun 2022 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 4,26 triliun, tumbuh 40,68 persen secara tahunan (yoy). 

Pencapaian ini masuk ke nominal laba tertinggi sepanjang sejarah berdirinya bank syariah di Indonesia.

Rasa sukur disampaikan oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi karena dicapainya laba yang impresif di tahun kedua yang merupakan buah kerja yang solid dan strategi respons yang tepat (strategic response) BSI di tengah berbagai tantangan ekonomi di tahun 2022. 

Hery menambahkan, memasuki usia yang kedua menjadi market leader dalam industri keuangan syariah di Indonesia, baik dari sisi jaringan, customer based, capital untuk dapat melayani umat dan nasabah.

Baca Juga: Link Live Streaming Laga Real Betis vs Barcelona Liga Spanyol Malam Ini Kick Off Pukul 03.00 WIB

Indonesia dengan populasi umat muslim terbesar, menjadi semangat BSI terus mengoptimalkan potensi pengembangan Islamic Ecosystem dalam negeri, mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, menyasar ekosistem Ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan dan industri manufaktur lainnya.

“Alhamdulillah, di tahun kedua sejak berdirinya BSI mampu mencetak laba impresif. Pencapaian ini membuktikan strategic response BSI yang tepat untuk meraih pertumbuhan bisnis yang sehat, penghimpunan dana masyarakat, menjaga sustainability pertumbuhan yang fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset,” jelas Hery kepada wartawan, dikutip Kamis, 2 Februari 2023.

Lebih lanjut Hery menambahkan, pertumbuhan laba perseroan diiringi dengan meningkatnya aset BSI yang saat ini mencapai Rp 305,73 triliun, tumbuh 15,24 persen secara year on year. Selain itu, juga ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale serta didukung oleh peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya dan fee based income (FBI).

Peningkatan laba bersih juga didorong oleh pencapaian kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 261,49 triliun yang tumbuh 12,11 persen secara yoy, pembiayaan yang tumbuh 21,26 persen secara yoy menjadi Rp 207,70 triliun, kualitas pembiayaan yang terjaga baik tercermin dari NPF Gross di level 2,42 persen serta peningkatan fee based income BSI Mobile mencapai Rp 251 miliar, tumbuh 67 persen secara yoy.

Baca Juga: Mantan Politikus NasDem: Kelompok Habib Rizieq Bisa Ngamuk Jika Anies Gagal Nyapres

Hingga Desember 2022, total pembiayaan BSI mencapai Rp 207,70 triliun, dengan porsi pembiayaan yang didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp 106,40 triliun, tumbuh 25,94 persen secara yoy.

Selain itu, pembiayaan wholesale sebesar Rp 57,18 triliun atau tumbuh 15,80 persen  secara yoy dan pembiayaan mikro yang mencapai Rp 18,74 triliun, tumbuh 32,71 persen secara yoy.

Meningkatnya pemahaman literasi keuangan syariah di Indonesia, tambah Hery, juga menjadi pendorong pertumbuhan kinerja dan efektivitas layanan digital yang mampu menjangkau nasabah sesuai segmen.

“Capaian ini merupakan apresiasi bagi BSI atas kepercayaan nasabah terhadap kinerja positif industri perbankan syariah di Indonesia. Ke depan, perseroan secara kontinu akan lebih agile untuk mewujudkan BSI menjadi top 5 di pasar domestik dan top 10 di level global,” tutur Hery.

Baca Juga: Isu Adanya Reshuffle di Rabu PON, Mahfud MD: Saya Tidak Tahu

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler