Piala Dunia U-20 Batal di Gelar di Indonesia, Ini Sebab-Sebab Politis yang Melatarinya

Rabu 05-04-2023,15:36 WIB
Reporter : Nurul Muhdiyah
Editor : Nurul Muhdiyah

SIASAT.CO.ID - FIFA resmi menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu, 29 Maret 2023. Hal ini ditengarai karena adanya sebab politis yang melatari batalnya pentas akbar internasional tersebut.

Keputusan FIFA tak bisa diganggu gugat meski berbagai upaya telah dilakukan PSSI. Misalnya, Erick Thohir yang melobi langsung Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Swiss.

Bahkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dibawa oleh Erick Thohir pun tak mampu meluruhkan prinsip FIFA. Artinya, Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 setelah melakukan empat tahun persiapan dari berbagai sisi.

Indonesia sebelumnya pernah gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 2021 lantaran pandemi.

Baca Juga: Ade Armando Sebut Ganjar Dijebak PDIP Usai Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Hasto: Ade Tidak Rasional

Lantas, apa penyebab Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023?

Sayangnya, FIFA tak membeberkan alasan spesifik di balik batalnya piala dunia di Indonesia. Dalam keterangan resminya, mereka hanya menyingung soal 'situasi terkini' di Indonesia yang menjadi musabab keputusan tersebut.

FIFA menyinggung soal Tragedi Kanjuruhan. Tapi, federasi sepak bola internasional itu mengaku peristiwa itu bukan jadi alasan utama.

Namun demikian, banyak pihak yang menilai bahwa batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia tak lepas dari manuver elite politik.

Para politikus dari partai koalisi dan oposisi secara serempak menolak kedatangan Israel ke Indonesia dalam ajang piala dunia.

Baca Juga: Erick Thohir Terbang ke Swiss Demi Negosiasi dengan FIFA Terkait Piala Dunia U20

Berikut sejumlah pihak yang menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia:

  1. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan penolakannya terhadap kedatangan Israel ke Indonesia dalam ajang Piala Dunia U-20.

Ia mengaku sikapnya itu merupakan wujud komitmen dalam mendukung kemerdekaan Palestina sejak era Bung Karno.

  1. Gubernur Bali I Wayan Koster

I Wayan Koster juga merupakan kader PDIP. Ia menolak secara tegas kedatangan Israel hingga mengirimkan surat ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk melarang negara tersebut bertanding di Bali.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler