Gawat! Israel dikeroyok Proksi Iran Usai Insiden Al Aqsa.

Selasa 11-04-2023,10:49 WIB
Reporter : Reza Al-Habsyi
Editor : Reza Al-Habsyi

SIASAT.CO.ID -- Sejumlah negara bereaksi keras atas penyerangan pasukan Israel terhadap jemaah di Masjid Al Aqsa pada Rabu, 5 April 2023. Diantaranya, Iran yang terlihat paling keras dan menunjukan sikapnya tersebut melalui beberapa reaksi.

Kurang dari 24 jam pasca penyerbuan pasukan Israel, Iran langsung menyerukan pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tentang situasi Palestina.

Saat melakukan percakapan telepon dengan Presiden RI Joko Widodo, Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan kecamannya soal tindakan Israel di Masjid Al Aqsa. Kepada Jokowi, Raisi menegaskan dukungan kepada warga Palestina dan memerangi Israel sebagai prinsip yang tak dapat diubah bagi umat Islam.

Raisi menekankan pentingnya menggelar sidang darurat OKI yang beranggotakan 57 negara mayoritas Muslim, terkait situasi di palestina.

Netanyahu Pecat Menhan Israel, Kubu Oposisi: Saya Semakin Khawatir

Seruan yang sama juga disampaikan Raisi ketika bertelepon dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Keduanya sepakat, dunia Islam harus bersatu menentang serangan Israel di Palestina.

Pada kesempatan itu, Erdogan dan Raisi satu suara melanjutkan upaya di forum internasional terutama di OKI dan Perserikatan Bangsa Bangsa, untuk mempertahankan status quo Al Aqsa.

Upaya Iran untuk menyudutkan Israel tak cukup sampai di situ. Pasca insiden tersebut, Israel terus menerus dihujani tembakan roket dari berbagai titik seperti Lebanon, Gaza, hingga Suriah. Langkah ini dinilai jadi strategi Iran untuk menghadapi Israel, dengan menyebar ancaman dan serangan dari berbagai front.

Dilansir dari Jerusalem Post, ada beberapa kelompok yang diduga bagian dari proksi Teheran. Di antaranya Hamas, Hizbullah, Islamic Jihadis, dan beberapa kelompok lain yang kemungkinan menggunakan nama berbeda.

Indonesia Tagih Langkah Nyata PBB Soal Aksi Kekerasan Israel di Al Aqsa

Sejak lama, Iran terus membawa konfliknya dengan Israel ke perbatasan-perbatasan negara Yahudi itu. Dukungan Iran untuk gerakan militan Hamas dan Hizbullah adalah kunci strategi ini selama beberapa dekade.

Misalnya ketika Teheran memasok Hamas dengan dukungan keuangan, hingga membantu pengembangan roket jarak jauh dan persenjataan yang lebih besar,

Dulu roket Hamas hanya bisa menempuh jarak beberapa kilometer. Namun kini roket Hamas bisa mencapai sebagian besar wilayah Israel.

Dukungan Iran terhadap kelompok Islamic Jihadis juga tak bisa dianggap sebelah mata. Kelompok ini bukan hanya punya ribuan roket, tapi juga memperlengkapi orang-orang bersenjata di Tepi Barat.

Sementara Hizbullah adalah sekutu utama terbesar Iran di wilayah tersebut. Hizbullah adalah organisasi yang dibangun sejak tahun 1980-an, yang didukung rezim revolusioner Islam Teheran dan mampu membangun kehadirannya di Lebanon Selatan.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler