Pola Asuh yang Keras dan Disiplin Tinggi, Risiko Terganggu Kesehatan Mental Anak

Pola Asuh yang Keras dan Disiplin Tinggi, Risiko Terganggu Kesehatan Mental Anak

SIASAT.CO.ID - Gangguan kesehatan mental bisa menyerang siapa saja, termasuk pada anak-anak.

Penyebabnya sangat beragam bisa karena riwayat genetik, penggunaan obat dalam durasi yang cukup panjang, penyakit fisik yang mempengaruhi hingga lingkungan sekitar, seperti keluarga atau tempat bermain.

Ya keluarga, lingkungan yang seharusnya menjadi tempat paling aman dan nyaman justru bisa menjelma menjadi ‘neraka’ bagi anak. Kenyaman keluarga sangat dipengaruhi oleh hubungan orang-orang di dalamnya.

Baca juga: Apa itu Strict Parents? Kenali Ciri dan Dampaknya Pada Anak

Memang tidak mungkin suatu hubungan selalu berjalan mulus.

Setiap hubungan apapun jenisnya, pasti dibumbui dengan konflik, termasuk orang tua dan anaknya.

Sayangnya, konflik akan berdampak pada kesehatan fisik, kondisi emosional dan kesehatan mental anak.

Melansir Open Access Government yang diunggah pada 5 April 2023, penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak yang pernah mengalami pola asuh dengan kekerasan atau hukuman, maka 1,5 kali lebih mungkin mengalami gejala kesehatan mental pada usia sembilan tahun.

Baca juga: Apa Itu Father Hunger? Kenali Agar Tidak Berdampak Pada Anak

Studi longitudinal yang dilakukan terhadap 7.507 anak di Irlandia, peneliti mengambil data kesehatan mental dengan alat penilaian standar yang disebut Kuesioner Kekuatan dan Kesulitan.

Setiap anak diberi skor gabungan, yang berisi 10 gejala eksternalisasi dan internalisasi pada usia tiga, lima, dan sembilan tahun.

Penilaian standar tersebut digunakan untuk mengukur gaya pengasuhan yang dialami anak pada usia tiga tahun, orang tua kemudian dikategorikan berdasarkan seberapa jauh kecenderungan mereka terhadap masing-masing dari ketiga pola pengasuhan, diantaranya:

  1. Pengasuhan yang hangat: mendukung dan memperhatikan kebutuhan anak mereka
  2. Pengasuhan yang konsisten: menetapkan ekspektasi dan aturan yang jelas
  3. Pola asuh yang memberi hukuman: gaya pengasuhan dengan kekerasan.

Peneliti mencatat bahwa gaya pengasuhan tidak sepenuhnya menentukan hasil kesehatan mental, karena kesehatan mental anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, termasuk jenis kelamin, kesehatan fisik, dan status sosial ekonomi.

Namun, para peneliti menggarisbawahi pentingnya memberikan pendidikan yang hangat dan positif kepada anak-anak, agar terhindar risiko kesehatan mental yang buruk.

Sumber: