Fenomena Agamawan dan Kejahatan Seksual

Fenomena Agamawan dan Kejahatan Seksual

Maka tak heran gelombang ateisme semakin menguat. Orang berbondong-bondong meninggalkan agama, karena dianggap gagal memberikan solusi moral kemanusian, alih-alih menghadirkan kebaikan, justu menjerumuskan.

Baca Juga: Saleh Daulay: Umat Islam Tak Perlu Terprovokasi dengan Islamophobia Narsinghanand

Gagap terhadap semangat berkemajuan dan hanya membuat manusia terkungkung dalam kebodohan, menciptakan robot-robot bernyawa yang siap dieksploitasi kapan saja.

Padahal agama itu mestinya memerdekakan, bukan memenjarakan. Memuliakan, bukan merendahkan. Berkesadaran, bukan membodohkan. Berperadaban, bukan keterbelakangan.

Oleh karena itu, kita patut curiga terhadap apapun yang diduga dari agama, tetapi isinya mendorong manusia untuk mengebiri akal, memutilasi hati dan pikiran.

إِنَّ شَرَّ الدَّوَابّ‏ِ عِندَ اللَّهِ الصُّمُّ الْبُكْمُ الَّذِينَ لَا يَعْقِلُون‏

"Sesungguhnya sejelek-jelek makhluk yang melata di sisi Allah ialah orang-orang yang pekak lagi bisu, yang tidak mau menggunakan akal." (An-Anfal: 22)

Sumber: