Trotoar di Jakarta Dibongkar, Netizen: Heru Budi Ingin Hapus Jejak Peradaban Kota

Trotoar di Jakarta Dibongkar, Netizen: Heru Budi Ingin Hapus Jejak Peradaban Kota

SIASAT.CO.ID - Kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membongkar jalur sepeda dan pedestrian di Jalan Santa, Jakarta Selatan menuai polemik.

Heru Budi pun dikecam banyak kalangan lantaran trotoar di kawasan itu justru diaspal dan diubah fungsinya jadi lajur kendaraan bermotor.

Banyak dari berbagai komunitas bahkan para netizen di media sosial mengkritik kebijakan PJ Gubernur Jakarta tersebut.

Baca juga: Jakarta: Sebuah Luapan Amarah

Sebagaimana diketahui, baru beberapa bulan menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono sudah merombak sejumlah hasil kerja yang menjadi warisan dari Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, yakni Anies Baswedan.

Tak hanya merombak berbagai direksi di beberapa perusahaan Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT), ia juga merombak jabatan di tingkat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, serta melakukan upaya “bersih-bersih” terhadap beberapa fasilitas umum, sehingga menjadi penilaian miring warganet dan kalangan komunitas.

Sebagai terpantau hastag #herubudiout dan #herubudinginhpupusjejaksejarah begitu menggema.

Baca juga: Viral TKW Beli Daster 200 Ribu Didenda Oknum Bea Cukai 9 Juta, Netizen: Lintah Darat Berseragam

Sementara itu melansir Twitter resmi Pemprov DKI Jakarta.

Menurut pemerintah kota Jakarta, keputusan tersebut diambil sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.

Namun, keputusan ini menuai kecaman dari berbagai kalangan, termasuk aktivis lingkungan dan warga Jakarta.

Salah satu warga Jakarta yang melihat langsung pembongkaran trotoar tersebut mengungkapkan rasa sedihnya, "Sedih banget liatnya." ungkap pemilik akun Twitter @adriansyahyasin.

"Pejalan kaki sama pesepeda yang sebelumnya bisa menyeberang dengan mudah kembali diturunkan kastanya dengan trotoar dan jalur sepeda yg dibongkar. Bahkan itu ikon sepeda seperti sengaja dibiarin setengah bak dihina. Semoga ada solusi." lanjutnya.

Tak hanya itu akun Twitter penggiat berangkat kerja menggunakan sepeda, @B2WIndonesia, "Kami akan melakukan upaya hukum apabila keberadaan fasilitas pejalan kaki dan lajur sepeda tidak dikembalikan sebagaimana sebelumnya."

Sumber: