Hukum Wanita yang Menolak Menikah dan Efek Psikologis yang Diterimanya

Hukum Wanita yang Menolak Menikah dan Efek Psikologis yang Diterimanya

Banyak faktor yang menjadi pemicu datangnya trauma, salah satunya efek perpisahan dengan mantan kekasih yang menjadi pengalaman menyedihkan sehingga menimbulkan ketakutan untuk memulai kembali sebuah hubungan karena takut mengulangi kesalahan yang sama.

Hal itu membuat perempuan memilih untuk tetap melajang seumur hidup cenderung menjadi pilihan terbaik.

2. Faktor lingkungan

Lingkungan juga dapat menjadi faktor yang dapat memengaruhi persepsi seseorang tentang sebuah pernikahan.

Cerita dari keluarga, teman dan pengalaman kegagalan orang-orang dalam menjalin pernikahan juga mampu membuat seorang perempuan berpikiran was-was dalam menjalin hubungan.

Belum lagi maraknya informasi yang beredar di media sosial terkait kasus KDRT dan perselingkuhan menjadi pemicu ketakutan yang tidak dapat terelakkan.

3. Terlalu nyaman sendiri

Merasa nyaman dengan diri sendiri atas apa yang telah tercapai dan dimiliki nyatanya mampu membuat seorang perempuan berpikir untuk tidak membutuhkan pasangan.

Terbiasa hidup sendiri dan melakukan segala sesuatu sendiri, kehadiran orang lain justru dianggap sebagai penghambat dari rutinitas-rutinitas mereka.

Baca Juga: Berbeda Jauh dengan Gaya Hidup Mario, Anak Pejabat Ini Tolak Hidup Mewah Dan Pilih Kerja Keras

Menurut Profesor Ilmu Perilaku di London School of Economis Paul Dolan dalam penelitiannya menjelaskan bahwa perempuan yang tidak menikah dan tidak memiliki anak cenderung dapat hidup lebih lama dan lebih bahagia dari pada perempuan yang menikah dan mempunyai anak.

Selain itu, dalam bukunya yang berjudul Happy Ever After, Paul membandingkan tingkat kesenangan dan ketidakbahagiaan pada perempuan yang belum menikah, menikah, bercerai dan menjanda.

Dari hasil penelitiannya, disimpulkan bahwa perempuan yang belum menikah mendapatkan tingkat kesengsaraan yang lebih rendah.

Sumber: