Selama Libur Lebaran 2023, 407 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
SIASAT.CO.ID - Selama libur Lebaran pada 22-23 April 2023, jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek) terbilang cukup signifikan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat jumlah kendaraan tersebut mencapai 407.581.
Corporate Communication and Community Development Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, data itu diperoleh berdasarkan jumlah kendaraan yang melewati empat gerbang tol (GT), yakni GT Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama.
"Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 48,2 persen jika dibandingkan lalu lintas normal dengan total 275.087 kendaraan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 24 April 2023.
Lisye memaparkan, dari jumlah itu, sebanyak 231.140 kendaraan (56,7 persen) berangkat menuju arah timur, yaitu Trans Jawa dan Bandung. Kemudian 87.575 kendaraan (21,5 persen) menuju arah barat atau Merak, serta 88.866 kendaraan (21,8 persen) ke selatan atau Puncak meninggalkan Jabotabek.
Baca Juga: Kapolri Siapkan Skema One Way hingga Ganjil Genap Selama Arus Balik Mudik
Berikut rincian persebarannya:
- Arah timur (Trans Jawa dan Bandung)
Lalu lintas menuju GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 130.707 kendaraan. Jumlah ini meningkat 116,7 persen dari lalu lintas normal.
Lalu lintas menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama, Jalan Tol Cipularang sebanyak 100.433 kendaraan. Jumlah ini meningkat 51,2 persen dari lalu lintas normal.
"Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 231.140 kendaraan, meningkat sebesar 82,4 persen dari lalin normal," ujar Lisye.
- Arah barat (Merak)
Lalu lintas menuju Merak melalui GT Cikupa, Jalan Tol Tangerang-Merak sebanyak 87.575 kendaraan. Jumlah ini lebih rendah 11,3 persen dari lalu lintas normal.
- Arah selatan (Puncak)
Lalu lintas menuju Puncak melalui GT Ciawi, Jalan Tol Jagorawi sebanyak 88.866 kendaraan. Jumlah ini meningkat 27,6 persen dari lalu lintas normal.
"Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas, karena gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan," tutur Lisye.
Sumber:
