Transaksi di Rekening Penembak Kantor MUI Nyaris Rp1 M, Menantu Ungkap 3 Penyalur Dana

Transaksi di Rekening Penembak Kantor MUI Nyaris Rp1 M, Menantu Ungkap 3 Penyalur Dana

Dia mengatakan, Mustofa kesal lantaran MUI tidak mengakui dirinya sebagai wakil Nabi Muhammad SAW. Hal ini yang menjadi motif pria asal Lampung itu melakukan aksi penembakan tersebut.

Baca Juga: Pelaku Penembakan di Gedung MUI Berhasil Ditangkap, Namun Meninggal saat Dilarikan ke Rumah Sakit

Surat itu ditulis dengan ketikan komputer. Padahal, Mustofa sama sekali tidak paham teknologi.

"Soal menembak tidak tahu belajar di mana. Sekolah hanya tamatan SD, tidak bisa komputer. Bisa menggunakan HP android saja baru-baru ini, diajarkan cucu-cucunya,” ujarnya.

Fauziah, mengatakan hal ini sudah disampaikan ke pihak Polda Metro Jaya. Keluarga berharap polisi mengusut tuntas kasus ini. Jangan sampai Mustopa hanya menjadi tumbal dari pihak tertentu.

“Kami mendukung proses penyelidikan Polisi. Data data dan keterangan yang dibutuhkan kami berikan. Kami juga terimakasih didatangi tim Polda Metro Jaya. Keluarga juga terbuka semua,” imbuhnya.

Sumber: